Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Self-Compassion", Berdamai dengan Kekurangan dan Kelemahan Diri, Siapa Takut?

26 Desember 2020   12:43 Diperbarui: 27 Desember 2020   15:25 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto oleh Ismael Sanchez dari Pexels

Ketiga, kamu bisa membangun koneksi yang lebih dalam dengan orang lain. Menerima dan menunjukkan kelemahan dan kekurangan yang kamu punya itu tidak sepenuhnya buruk. Dalam interaksi sosial, orang-orang bisa jadi malah menghargai kejujuran kamu atau malah salut karena kamu berani untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak semua orang mampu lakukan. 

Kamu mampu menjadi vulnerable dan bisa jadi orang lain yang kamu ceritain nih tentang tentang kekurangan kamu juga akan memberanikan diri untuk open up tentang concern yang mereka punya ke kamu. Dan pada akhirnya, bisa jadi hubungan kamu dengannya menjadi lebih meaningful alias bermakna.

Itu dia tiga benefit yang bisa kamu dapatkan kalau kamu bisa menerima dan meng-embrace kekurangan yang kamu miliki.

Terus, apa aja nih yang bisa kita lakukan untuk menerima kekurangan kita? 

Pertama, tulis dan list kekurangannya. Terkadang, kita perlu untuk menulis sesuatu agar kita bisa ingat dan menyadari sesuatu hal secara komperehensif. Menulis juga berguna agar tidak ada satu hal yang terlewat dan supaya ada catatannya dan suatu saat kita bisa melakukan refleksi diri melalui tulisan atau list yang sudah pernah kita catat. 

Makanya, mulai dari sekarang coba deh kamu mendaftar kelebihan dan kekurangan yang kamu punya. Kalau kamu sudah paham banget kamu itu jago di aspek apa dan lemah di aspek apa, kamu akan mudah untuk mengintervensi atau memperbaiki kekurangan yang kamu miliki. Nah tujuan dari hal ini agar kamu udah lebih sadar dan aware dengan kelebihan dan kekurangan kamu.

Kedua, kamu perlu untuk menerima kekurangan kamu. Disini, kuncinya adalah kamu perlu untuk menyadari segala kekurangan seperti apa yang sebelumnya sudah kamu buat list atau daftarnya. 

Kamu perlu untuk menerima atau berdamai dengan kekurangan kamu. Ingat bahwa kamu itu sama seperti orang lain yang memiliki kekurangan. Dan kalau kita gak santuy nih, kita selalu membanding-bandingkan kekurangan kita dengan kelebihan orang lain maka gak akan ada habisnya. Catatannya, setelah mengingat kekurangan dan berdamai dengan kekurangan-kekurangan tadi, kita juga perlu untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tadi. 

Nah, ini dia poin ketiganya, yaitu kalau kamu memiliki kekurangan, maka perbaiki kekurangan itu kalau memang perlu. Emang sih, ada beberapa kekurangan yang tidak bisa kita rubah, misalnya kekurangan dalam hal fisik. Memang sih, hal-hal fisik seperti itu tidak bisa kita ubah tetapi bisa kita perbaiki.

Misalnya, seperti aku yang tidak memiliki tubuh berisi dan memang begitu sulit untuk menambah berat badan, maka ketika menggunakan baju, baju yang lebar membuat tubuh aku sedikit berisi dan pada akhirnya aku tetap merasa percaya diri meskipun aku sendiri memiliki tubuh kurus. 

Nah, kalau kekurangannya dalam hal non-fisik justru malah lebih mudah untuk memperbaikinya. Sebut saja, kita lemah dalam hal skill, maka yang perlu kita lakukan tentu saja adalah dengan belajar agar dapat menguasai skill yang tadi kita merasa kekurangan disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun