"A Brand is the set of expectations, memories, stories, and relationships that taken together, account for a consumer's decision to choose one product or services over another"-Seth Godin
Kamu sudah kepikiran belum sih, mau dikenal sebagai orang yang kayak gimana? Mau dikenal sebagai orang yang seperti apa gitu?Â
Ketika dihadapkan dengan pertanyaan ini, beberapa dari kamu mungkin belum kepikiran, karena belum tau gitu mau dikenal menjadi orang yang kayak gimana. Atau kamu bingung harus menjawab apa karena sudah kepikiran tapi kayak bingung bagaimana caranya.Â
Kamu tidak tahu kedepannya akan menjadi apa. Nah, sebenarnya di dunia yang serba digital ini, apalagi di konteks karir dan mencari kerja, sebenarnya kemampuan untuk tahu, "Kita dikenal sebagai apa" menjadi salah satu kemampuan yang cukup penting untuk dikuasai.Â
Nah buat kamu yang merasa belum memiliki kemampuan itu, yang mungkin bingung juga, ya tidak apa-apa. Hal ini sebenarnya juga wajar, karena ya kita sendiri tidak pernah belajar mengenai hal ini di sekolah.Â
Karena itu kemudian aku juga memahami bahwa aku dan kamu perlu dan penting untuk mengetahui akan hal ini.Â
Sebagai seorang mahasiswa yang hendak memasuki tingkat akhir pula, aku merasa perlu untuk menulis mengenai satu hal ini pula karena tentu saja ini bermanfaat untuk kita ketika hendak memasuki fase kehidupan selanjutnya setelah kuliah yaitu menata dan memulai karir. Dan, hal yang akan aku bagikan dalam tulisan kali ini adalah mengenai "Personal Branding".Â
Well, teruntuk kamu yang merasa berada di fase yang sama denganku, maka aku sarankan kamu untuk membaca tulisan ini hingga selesai agar kamu mendapatkan keseluruhan insight atas apa yang aku bagikan.
Seperti apa yang telah aku mention sebelumnya, kemampuan yang akan aku bahas adalah "Personal Branding" dimana maksudnya adalah proses untuk membangun citra diri di dalam lingkungan baik itu internal atau pun eksternal.
Hal ini biasanya merujuk kepada bagaimana kamu dapat mengkomunikasikan nilai-nilai, kepercayaan, serta tujuan hidup kamu ke orang banyak.Â
Personal branding ini adalah kumpulan dari berbagai hal karena ketika personal branding kamu berhasil, yang akan kamu bangun ini akan menjadi refleksi dari kemampuan, keterampilan, atau gaya hidup kamu juga. Ini akan muncul sebagai satu kesatuan, jadi satu paket yang kemudian akan membedakan kamu dari 7 milyar orang di dunia ini.Â
Intinya, personal branding ini berbicara mengenai bagaimana kamu mempromosikan diri kamu di hadapan publik atau di hadapan orang banyak.
Manfaat dari personal branding juga gak sampai di situ saja. Ada banyak hal lain yang bisa kamu dapatkan seperti yang pertama, kamu akan dikenal oleh orang lain baik itu secara offline maupun online.Â
Ketika kamu mulai mengembangkan personal branding kamu, maka kamu akan lebih mudah diketahui dan dikenal oleh orang-orang terutama secara online.
Teruntuk kamu yang lagi mencari kerja bahwa ada sebuah riset yang mengemukakan bahwa 85% rekruter menggunakan informasi online ini untuk mempertimbangkan keputusannya. Jadi, 85% itu mempertimbangkan personal branding kamu seperti apa.
Kenapa? Karena personal branding dapat membantu rekruter atau pencari kerja untuk mengenali diri kamu lebih dalam. Dan selain dikenal, kamu dapat membangun jaringan atau networking dengan lebih baik.
Teruntuk kamu yang sudah memiliki bisnis, kegiatan, pekerjaan, komunitas, atau organisasi, personal branding itu bisa membantu kamu untuk berinteraksi dan berelasi juga dengan customer kamu.Â
Semakin banyak jaringan yang kamu miliki, semakin banyak pula orang yang akan mengenal diri kamu dan personal branding kamu. Dan, mungkin suatu hari mereka juga bisa membantu kamu dalam membagikan informasi kamu ke orang lain. Â
Dan selain itu, bagi kamu yang memang sudah memiliki bisnis atau kegiatan tersendiri, personal branding juga bisa membantu diri kamu untuk membangun partnership atau jalinan kerjasama dengan lebih baik.
Nah, personal branding ini akan susah dibangun ketika kamu belum atau kurang kenal dengan diri kamu sendiri dan mungkin kamu belum mengetahui apa yang kamu inginkan kedepannya. Kamu masih bingung hendak melakukan apa di masa mendatang itu. Well, solusi atas ini adalah ya sebenarnya cukup simpel sih.Â
Kamu bisa mulai dengan mengenali diri kamu sendiri.
Kamu bisa mulai dengan mengenali kamu mau kemana kedepannya. Mulai dari mengetahui apa yang mau lakukan, apa kelebihan yang mau kamu tonjolkan, apa impian yang mau kampu capai dan bagaimana cara mencapainya.Â
Dengan kamu mengenali diri kamu sendiri, kamu bisa mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan kamu dan nanti pemahaman kamu tentang keduanya baik itu kelebihan atau kekurangan itu bisa membuat kamu meningkatkan kelebihan ini dan membuat kamu belajar mengelola kekurangan kamu miliki.
Setelah kamu memahami kelebihan dan kekurangan kamu sendiri, kamu bisa mulai belajar tentang apa yang kamu inginkan kedepannya dan bagaimana caranya untuk memanfaatkan kelebihan kamu dan bagaimana caranya menerima dan meng-embrace kekurangan kamu supaya kamu bisa mencapai tujuan kamu kedepannya.Â
Nah, untuk mengenal diri sendiri hingga paham bagaimana cara memposisikan diri bisa dikatakan memang tidak mudah dan memang cukup banyak yang perlu kamu siapkan.Â
Dari kita kecil hingga dewasa kita tidak pernah mempelajari hal ini di sekolah. dan, aku yakin teman-teman mempelajari hal ini secara otodidak bisa dari lingkungan atau dari media sosial.
Tapi, aku ingin memberitahu kamu bahwa ini bukanlah sebuah hal yang mustahil untuk kamu lakukan. So, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk dapat mengembangkan personal branding kamu yang barangkali kamu sendiri kamu belum mengetahui akan adanya potensi atau kemampuan itu sendiri.
Istilah gampangnya sebenarnya apabila berbicara mengenai personal branding ini, ibarat kita belajar "pencitraan" ala influencer di sosial media. Dimana, sebagaimana nama yang disandang kan ya, "Influencer" dimana kita juga tahu bahwa ia memiliki pengaruh terhadap orang lain khususnya di sosial media.Â
Sebenarnya, influencer yang kita kenali di sosial media sendiri tersebut adalah orang-orang yang bisa dikatakan cukup sukses dalam membranding diri mereka sehingga mereka dikenal dengan "citra diri" tertentu dan pada akhirnya membuat orang lain merasa perlu untuk bekerja sama dengan memanfaatkan citra diri yang mereka miliki atau melekat pada diri mereka tersebut.
Belum terlambat untuk kamu yang aku katakan di awal barangkali belum mengetahui kamu itu memiliki branding personal yang seperti apa, karena hal ini dapat ditumbuhkan, dilatih, dan dikembangkan seiring dengan berjalannya waktu.Â
Menurut aku sendiri, menulis merupakan salah satu cara yang bisa kita lakukan dan cukup ampuh untuk membangun branding dari kita sendiri. Karena, menulis merupakan sebuah hal yang tidak semua orang mau dan mampu untuk mempertahankannya dalam waktu lama.Â
Menulis juga merupakan salah satu cara yang bisa memberikan citra diri positif terhadap sebuah pribadi karena ketika seseorang menulis sesuatu, biasanya kepribadiannya juga bisa dilihat dan ditelaah dari bagaimana gaya kepenulisan yang biasanya digunakan oleh pribadi tersebut.
So, kapan mau mulai untuk melakukan personal branding terhadap diri kamu sendiri? Yuk kamu pasti bisa.
 Semoga tulisan ini bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H