Siklus kehidupan tidak berputar di kamu, tidak berputar di manusia. Dan setelah bertahun-tahun hidup, kita semua akan meninggal. Susunan organik tubuh kamu akan terurai dan menyatu dengan tanah. Eksistensi kamu di dunia ini akhirnya akan hilang, seolah-olah kamu tidak pernah ada. Dan, ketika kamu telah meninggal pun, dunia dan alam semesta ini.Â
Mungkin beberapa orang terdekat kamu akan menangisi kepergian kamu dari dunia ini. Mungkin ada sesuatu yang berdampak ketika kamu meninggal. Ada something happen'. Seiring berjalannya waktu, dunia dan seisinya akan kembali menjalani hidupnya, akan move on, dan yaudah gak ada yang berubah di dunia secara signifikan, mau kamu ada atau tidak.
Yang pada akhirnya, mungkin akan membuat kamu berpikir dan bertanya-tanya, hidup aku cuma sekali dan ujung-ujungnya juga akan meninggal.
"Hidup aku harus punya arti gak sih sebenarnya?" trus, "Kenapa gitu aku hidup?"Â Terus solusinya gimana? Well, sekarang aku akan menjelaskan ke kamu sebuah aliran filsafat yang disebut Optimistic Nihilism, yang mungkin bisa membantu kamu untuk memahami segala dilema yang berhubungan dengan kehidupan ini.
 Jadi gini, kalau kita berbicara mengenai optimistic nihilism, hidup kamu sebagai diri sendiri memang hanya sekali dan mungkin juga tidak memiliki makna. Tapi dibandingkan dengan kita melihat ketiadaan arti dari kehidupan yang hanya sekali ini sebagai hal yang negatif atau sebagai hal yang merupakan lawan dari optimistis, berarti kan pesimis gitu ya.Â
Justru kalau menurut optimistic nihilism, ini bisa banget menjadi hal yang positif, hidup kamu memang fana, tapi bukan berarti hidup yang kamu jalani itu sia-sia.
Maksudnya begini, kamu sudah mengetahui kalau semesta itu tidak memiliki arti atau tujuan karena semua hal ujung-ujungnya bakal mengarah pada ketiadaan. Semua orang akan meninggal, semua orang bakal tiada.Â
Sebenarnya, disitulah kamu memiliki power. Sebenarnya disana lah kamu memiliki kekuatan untuk memberi arti secara optimis, atau bahkan memberikan tujuan hidup kepada diri kamu sendiri. Jadi, menurut aliran ini kamu bisa banget untuk menciptakan makna bagi diri sendiri tanpa mengikuti standar mutlak apapun yang membatasi tentang makna hidup kamu.Â
Kamu bebas melakukan apa saja di hidup kamu sekarang. Kamu bebas mencapai hal apapun yang ingin kamu capai, selama hal itu positif tentunya.
Lagian sebenarnya ya, kalau berdasarkan aliran nihilism ini, semua kesalahan yang pernah kamu buat, semua hal buruk yang pernah kamu alami, semua cacian dari orang lain, semua penghargaan yang pernah kamu dapat, semua emosi yang pernah kamu rasakan, ya pada akhirnya semuanya pun akan terlupakan seiring dengan berjalannya waktu.Â
Jadi, cobalah untuk fokus dengan hal-hal yang memang terjadi saat ini. Jalani dengan rileks, nikmati setiap prosesnya, karena pada intinya, kamu hanya diberi hidup selama satu kali saja.Â