"Support System" dalam Menjalin Hubungan, Mengapa Kita Butuhkan?

"Apakah sepenting itu?"

Well, jawabannya adalah keberadaan support system itu penting untuk kesehatan mental kita. Dengan keberadaan support system, kita gak merasa kalau seluruh beban itu harus ditanggung sendirian. Ada orang yang kita percayai di luar sana yang bisa membantu kita untuk meringankan beban tersebut. 

Beberapa penelitian juga menemukan fakta bahwa dengan adanya support system yang kuat, kita juga mendapatkan banyak manfaat positif, mulai dari tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi, keterampilan copying stress yang lebih baik, hingga kita bisa lebih sehat secara fisik bahkan dengan adanya support system kita bisa mengurangi risiko depresi dan kecemasan.

Support system idealnya memang berisi orang-orang yang mampu mendengarkan, mampu memberikan umpan balik serta dukungan kepada kita ketika kita tengah membutuhkan di saat-saat kita lagi nge-down. Begitu pula sebaliknya, kita perlu untuk menyediakan hal tersebut kepada mereka. 

Nah, kalau seperti itu, siapa sih orang yang sebenarnya bisa jadi support system kita?

Sebenarnya, bisa dibilang enggak ada batasnya, siapa pun menjadi support system kita, baik itu teman kerja, teman kuliah, dosen, atau bahkan keluarga sendiri. Support system ini juga tidak dibatasi oleh usia atau jenis kelamin, karena semuanya balik lagi ke apakah kita bisa mempercayai mereka untuk mendengarkan cerita kita dan bisa memberi bantuan kepada kita. 

Jadi, mau teman kamu tua atau muda, laki-laki atau perempuan, ya bebas. Karena, yang penting adalah apakah mereka membantu kamu, dan kalau kamu bisa mempercayai mereka ya itulah support system gitu. Lantas, bagaimana cara membangun support system yang baik?

Untuk membangun support system yang baik, kita bisa memulai dari orang-orang yang udah kita kenal dan ada di sekitar kita. Coba pikirkan deh, kira-kira, siapa sih yang sekiranya bisa kamu andalkan ketika kondisi kamu sedang enggak stabil. 

Selanjutnya, setelah kamu sudah tahu siapa kira-kira orang yang bisa ngebantu kamu, kamu bisa mencoba berkomitmen dengan orang itu. membuat komitmen ini, artinya kamu haru niat ke diri kamu sendiri diiringi oleh usaha.

Usahanya adalah dengan kamu mulai menjalin interaksi dengan orang itu dengan baik. Hal yang paling mudah adalah dengan membuka diri ke orang itu. Mulailah dengan mengobrol santai seperti membicarakan hobi, kesukaan, beri mereka perhatian, tawarkan bantuan ketika sekiranya mereka sedang membutuhkan, dan kalau kamu sendiri yang sedang membutuhkan bantuan, kamu harus mencoba juga untuk mengkomunikasikan. 

Hal ini dilakukan agar benih-benih kepercayaan diantara kalian lama-lama tumbuh dan menguat. Dengan hal ini bisa membuat ikatan kamu dengan mereka semakin erat.