Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Love Addict, Apakah Menjadi Bucin Itu Baik?

9 November 2020   19:20 Diperbarui: 5 April 2021   17:42 2347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin kamu juga cemas dengan keadaan kamu kedepannya nanti bagaimana. Termasuk, respon dia ketika kamu minta putus, atau apakah kamu kedepannya bisa mendapatkan orang lagi yang sayang dengan kamu. Tapi, yang harus kamu ketahui adalah kalau kamu tidak bertindak, keadaan tidak akan berubah. 

Kalau kamu adalah seorang love addict atau kamu kebetulan jadi pasangan seorang love addict, hubungan kamu kalau misalnya dipaksakan, maka pasti akan berakhiran buruk. 

Aku bisa memastikan, bahwa dalam hubungan yang kamu jalani, akan terdapat banyak sekali kebohongan, manipulasi, dan konflik yang terjadi.

Nah sekarang untuk keputusan akhirnya ada pada kamu yang memiliki hubungan. Setiap keputusan tentu saja memiliki dampak, bisa positif atau negatif. Aku rasa setelah aku coba jelaskan tadi, kamu pada akhirnya memiliki pertimbangan tentang keputusan apa yang hendak kamu ambil.

Semoga tulisan ini bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun