Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Love Addict, Apakah Menjadi Bucin Itu Baik?

9 November 2020   19:20 Diperbarui: 5 April 2021   17:42 2347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bucin | Photo by Nick Fewings on Unsplash

Bahkan ketika mereka tidak mau, merasa muak dengan semua ini. Muak merasa disakiti, muak diduakan, atau muak dengan segala hal dimana dia tidak dianggap atau dijadikan yang pertama oleh pasangan dalam urusan percintaan. 

Kalau secara contoh sih, mirip dengan apa yang sudah aku singgung di awal. Dapat pacar, mesra abis-abisan, tapi tiba-tiba putus, terus dapat pacar baru lagi. Terus aja siklusnya seperti itu, circle seperti itu yang dibuat dan terjadi. 

Ketika mereka tidak mendapat pasangan, mereka menjadi seperti orang yang haus aja sama asmara gitu. Nyari kesana-kemari, minta tolong sama teman alias, bisa dibilang 'maksa' juga, bahkan sampai ngontakin mantan terdahulu atau beberapa hal lagi yang mereka biasanya bisa lakukan.

Love addict ini biasanya ditandai dengan beberapa hal yang sebenarnya terlihat banget dari pola hubungan orang-orang. Well, yang pertama, biasanya love addict berwajah palsu di depan calon pasangannya atau di awal-awal pas baru jadi pasangan. 

Biasanya, dia akan berusaha dengan segala cara supaya dia bisa mendapatkan hati dari pasangannya. Ini juga termasuk berbohong supaya memastikan si calon pasangannya menganggap ia cukup oke untuk dicintai.

Kedua, biasanya dia menggunakan love bomb, alias ledakan cinta yang bertubi-tubi. Karena perasaan jatuh cinta bagi mereka itu menyenangkan banget, seorang pecandu cinta akan berusaha semaksimal mungkin merasakan sensasi terbaik dari ha itu. Karena itu, dia akan menghujam pasangannya atau calon pasangannya dengan berbagai affection. 

Dengan berbagai cara dari mulai pujian, sentuhan, keinginan bertemu, dan itu dilakukan secara terus menerus. Thats why, a bomb. Dan biasanya, di masa-masa love bomb ini para pencandu cinta akan mengatakan bahwa pasangannya ini "The One", bahwa pasangannya ini adalah orang yang selama ini memang dia cari-cari ke dia sendiri, teman-temannya, hingga ke keluarganya. Dan yang paling parah dari love bomb ini biasanya aksi ini dilakukan dengan sangat terburu-buru. 

Biasanya, baru juga pacaran atau jadian selama satu atau dua minggu, udah ngajakin travelling romantis berdua keluar kota, atau udah bikin rencana panjang untuk urusan keluarga atau rumah tangga. Nah, dari sini sudah sedikit mendapatkan gambaran kan polanya seperti apa?

Ketiga, adalah posesif. Seorang pecandu cinta, karena saking sukanya dia dengan jatuh cinta, maka dia akan berusaha supaya pasangannya itu selalu ada untuk dia dan tidak akan lari kemana pun. Karena kalau misalnya pasangannya hilang, dia akan kehilangan sensasi itu, dia akan kehilangan sensasi jatuh cintanya.

Sebenarnya, masih ada beberapa lagi ciri dari seorang pecandu cinta, misalnya being people pleaser di awal hubungan, dan kompromi banyak-banyak hal dengan pasangan di awal-awal hubungan. Dan, masalah yang paling penting adalah pada akhirnya, mereka akan jadi sangat-sangat toxic dalam sebuah hubungan tadi.

Kamu akan banyak sekali dibohongin, dimanipulasi, si addict ini akan merasa kamu tidak bisa memberikan terus-terusan rasa cinta yang dia inginkan, maka dia akan berulah. Bahkan kamu akan dipaksa olehnya untuk memenuhi keinginan kamu untuk dicintai atau dia akan mencari sumber cinta lain. Oke, itu dia ciri-ciri dari seorang pecandu cinta, tapi sebenarnya apa sih yang kemudian membuat seseorang menjadi seorang pecandu cinta?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun