Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Usai

4 November 2020   05:05 Diperbarui: 4 November 2020   05:09 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terpikir 'kan selamanya

Tergigir ternyata sementara

Khayal singgah, ku kira setiap kisah pasti berakhir indah

Terperangah, yang ada hanya

Jiwa-jiwa yang terpaksa pasrah

Katanya, berserah itu mudah,

Adanya, yang menetap hanya resah

Selayang waktu berputar, penantian terjadi tanpa latar

Harapnya, ada yang berhenti, menengok, ada rasa yang mekar

Melayang, berkembang, tertatar

Adanya, penantian berujung duka

Nyatanya, duka ada terbumbui luka

Usai, 

Cukup sekian berandai-andai

Tak ada yang salah dengan ia yang enggan singgah,

Tak apa ia menghilang tanpa perangah

Cukup aku,

Cukup aku saja yang gundah, 

Menunggu sampai hilang gairah

Madura, 04 November 2020

-Puja Nor Fajariyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun