Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Dopamine Detox, Cara Ampuh Melepaskan Otak dari Kebahagiaan Semu

2 November 2020   04:00 Diperbarui: 3 November 2020   21:01 2437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Photo by Hybrid on Unsplash

Tapi mungkin sebagian dari kita sudah menjadi pecandu yang sakau dan selalu bahagia dengan pencapaian yang semu. Maka tak heran bahwa instan, adalah new normal. 

Sebut saja kita menjadi tak sabaran, tak fokus, selalu merasa jenuh, tak merasa puas atau selalu gampang puas, tak pandai bersyukur, malas untuk hal yang lewat penting tapi terlewat rajin untuk hal yang tidak penting.

Internet adalah alat, pisau yang tergantung pada penggunanya. Yang bisa digunakan untuk memotong, atau membunuh. Tentu saja, tak ada yang salah dengannya sampai ia digunakan secara berlebihan. Menganggap menggunakannya biasa saja, padahal sebetulnya merubah segala hal yang ada dalam hidup. Dan seringkali dari kita tidak sadar, sejak kapan ia telah merusak otak kita dan membuat kita tidak lagi bahagia yang sebenarnya.

Ketika kita merasa bosan mengerjakan tugas, jangan lantas menonton Drama Korea agar menghilangkan kebosanan. Jangan karena sedang jenuh dengan pekerjaan, lantas kita melarikan diri dengan Fan-girlingan. Jangan hanya karena kita merasa enggan, kita lantas lari dari kenyataan. Karena, masalah kita tak akan hilang bila tidak diselesaikan. 

Sebenarnya tak ada salahnya dengan menonton Drama Korea atau Fan-girlingan, hanya saja berdasarkan fakta ketika dua hal ini kita lakukan, akan menjadi kebiasaan. Kita tidak akan fokus lagi terhadap apa yang seharusnya kita selesaikan dan hanya larut dengan kebahagian semu yang kita ciptakan.

Ada pertanyaan, mengapa ada orang-orang yang tidak merasa bosan dalam hidupnya, tidak pernah merasa malas, selalu mengembangkan bisnisnya, dan dapat selalu mempererat hubungan sosial? padahal orang lain begitu malas melakukannya dan malah menghabiskan waktu secara percuma dalam candu internet. 

Jawabannya adalah, ada pada kebiasaan yang mereka lakukan setiap hari. Untuk mengubah kebiasaan yang dilakukan setiap hari, kita bisa melakukan dopamine detox yaitu dengan memperbaiki sensor yang ada di dalam otak kita. Saat hilang motivasi atau kelelahan, kita tidak boleh menghibur diri kita dengan eskapisme atau lari dari kenyataan, berupa dopamine hit yang biasa kita lakukan.

Kita tidak lagi memberikan reward setiap saat. Alih-alih melakukannya, biarkan diri kamu menjadi bosan. Kamu mungkin akan merasa lesu darah dan setengah mati saat tidak menonton drama atau video Idol kesayangan, tapi itulah poinnya. Dengan membiarkan dirimu bosan, kamu akan membiarkan otak mereset dirinya. 

Kamu, membiarkan otak melakukan detoksifikasi dopamine di dalamnya. Pasti,  kamu akan merasa sangat bosan, sehingga hal-hal yang sebelumnya kamu anggap begitu membosankan, prioritas-prioritas itu, masalah-masalah dan tugas-tugas yang sebetulnya perlu kamu selesaikan, perlahan berubah menjadi menyenangkan.

Yang perlu digarisbawahi adalah, kamu barangkali bisa menggunakan internet untuk mempermudah pekerjaanmu, tapi jangan sekali-kali menggunakannya untuk memberikan dopamine hit seperti yang selama ini kamu lakukan. Berikan reward, ketika pekerjaan telah selesai dilakukan, terutama di petang hari. 

Semakin besar pencapaian yang kamu dapatkan, semakin besar pula reward yang boleh kamu berikan. Hal ini seperti berbuka, setelah berpuasa seharian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun