Tidak juga menakut-nakuti anak, sebab itu justru akan menghilangkan kepercayaan anak terhadap orangtua apabila suatu saat anak melakukan suatu hal tanpa sepengetahuan orangtua dan hasilnya tidak seperti apa yang orangtua katakan.Â
Pada intinya, anak juga akan menandai apa-apa saja yang orangtua katakan setiap kali ia hendak melakukan suatu hal.Â
Akan menjadi lebih baik, apabila anak bermain hujan-hujanan, tidak apa bagi orangtua untuk menemani anak. Dengan begitu juga, orangtua bisa sambil mengedukasi anak dan anak memiliki teman untuk berbagi kebahagiaan.
Namun, yang menjadi masalah para orangtua yang hidup di perkotaan biasanya susah mengijinkan anak bermain hujan-hujanan di jalan sebab takut anak tertabrak kendaraan. Nah, hal ini sebenarnya bisa disiasati dengan menyediakan ruang di rumah tanpa adanya atap. Sebut saja balkon rumah, jadi anak tetap bisa bermain hujan-hujanan tanpa orangtua khawatir anak akan tertabrak kendaraan.Â
Sedangkan, bagi anak-anak yang tinggal di daerah yang rawan banjir memang cukup perlu perhatian. Orangtua bisa melarang anak bermain ketika memang kondisinya tidak memungkinkan.Â
Terlepas dari semua keresahan tadi, intinya adalah tidak apa-apa bagi anak untuk bermain hujan-hujanan. Sebab, bermain hujan-hujanan tidak selalu merugikan. Terdapat banyak manfaat yang bisa anak dapatkan dengan hanya bermain hujan-hujanan.Â
So, harapannya banyak dari orangtua yang sadar dan pada akhirnya teredukasi bahwa keputusannya melarang anak bermain hujan-hujanan harus memiliki dasar.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H