Saking cintanya aku dengan masa-masa ketika aku masih menjadi seorang mahasantri, kenangannya masih saja hangat tertanam dalam hati. Meskipun, jujur saja di bulan awal-awal aku menjadi mahasantri, sangat kaget tentunya.Â
Bagaimana tidak, waktu yang biasanya dipakai untuk berleha-leha tersita untuk kegiatan lainnya. Misalkan pagi, ada jadwal kosong, mahasantri UIN Malang masih tertuntut untuk mengantri setoran tashih Al-Qur'an. Tapi, menjadi mahasantri di UIN Malang berbeda karena kita selalu diberikan kegiatan yang selain positif juga menyenangkan.
Biasanya, ketika seperti sekarang, Hari Santri Nasional, di lapangan akan upacara serta diadakan lomba dan gebyar besar-besaran. Seperti lomba nasyid, drama hari santri, band islami, dan masih banyak lagi yang lain.Â
Seolah, waktu dimana seharusnya para santri ini tidak diperbolehkan untuk merasakan liburan. Meskipun weekend pun, lomba tetap jalan. Ini merupakan sebuah kegiatan positif tentunya. Sebab ya benar saja, daripada hanya rebahan di kamar, mending kan beradu bakat di panggung kreativitas.
Aku termasuk salah satu mahasantri yang bisa dikatakan cukup antusias dalam mengikuti kegiatan kesantrian. Ya barangkali ini efek memanfaatkan keadaan. Menjadi mahasantri MSAA hanya satu tahun, jadi aku ingin satu tahun itu penuh dengan kenangan.Â
Mulailah aku mengikuti pendaftaran menjadi Muharrikah (organisasi mahasantri sejenis OSIS) untuk membantu Uni-Uni menjalankan berbagai program kerja. Aku diberikan amanah sebagai koordinator muharrikah devisi K3O saat itu di Mabna ABA.Â
Hingga di malam Muwadda'ah Mabna (Perpisahan) aku tak tahu apa alasannya, aku terpiih menjadi salah satu Mahasantri Teladan. Sungguh, sebuah hadiah tak dapat diuangkan.Â
Meskipun Hari Santri Nasional hanya satu hari dalam satu tahun, tapi peringatannya setiap hari. Menjadi santri adalah tentang menjaga hati dan sopan santun. Menjadi santri adalah tentang menjaga hati serta pribadi.Â
Aku tahu, setiap santri memiliki kisah perjalanan Diri sendiri-sendiri untuk dapat bertitelkan seorang santri atau Mahasantri. Semuanya, dijalani dengan pengorbanan. Dan, inilah sedikit catatan perjalanan diriku sendiri, dalam meraih pengalaman sebagai seorang Mahasantri.
Hidup Santri Indonesia, Selamat Hari Santri Nasional!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H