Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Terlanjur Kuliah Salah Jurusan, Selanjutnya Harus Diapakan?

23 Oktober 2020   05:00 Diperbarui: 23 Oktober 2020   05:11 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba saja kamu melihat diri kamu lebih dalam dan coba asah lagi pengalaman yang kamu punya selama ini supaya ketika kamu sudah mengetahui tujuan kamu, baru deh kamu memikirkan lagi tentang keputusan kamu untuk berhenti atau pindah jurusan. Apakah berhenti atau pindah jurusan itu adalah keputusan yang tepat atau bukan.

Kalau kamu belum bisa menentukan tujuan hidup kamu untuk apa, kamu barangkali bisa lihat dan belajar mengenai self-awareness di berbagai sumber.

Kedua, pastikan kamu terbuka atas semua opsi termasuk gak pindah jurusan. Jadi coba open minded dulu, coba renungkan dan jadi netral dulu aja terhadap jurusan yang kamu jalani sekarang. Coba hapus dulu semua stigma atau semua persepsi bahwa kamu ada di tempat yang salah. Karena, kemungkinan hal itu akan membatasi kamu dalam berpikir. Dan, bisa jadi kamu bakal jadi bias.

Bisa jadi kan, kamu jadi menutup kesempatan untuk belajar hal yang baru jadi belajarnya terbatas gitu dan bisa jadi bakal menjadi ketertarikan di bidang-bidang kamu yang sekarang.

Coba deh pikirkan, apa yang kamu bisa raih ketika kamu berada di jurusan yang sekarang. Coba pikirkan itu saja dulu, mungkin saja kamu tetap akan memiliki potensi keren ketika kamu stay di jurusan kamu sekarang. Nah ini nyambung juga dengan yang nomor tiga.

Ketiga, pastiin kamu sudah menggali lebih lanjut mengenai jurusan kamu yang sekarang. Jangan pindah hanya karena ketidaktahuan. Kalau kamu belum mencoba untuk menyelami bidang yang sekarang lagi jalani, dan kamu tiba-tiba pengen pindah, ya bisa dibilang wajar-wajar aja sih, karena bisa jadi kamu belum tahu hal-hal yang bisa membuat kamu tertarik dari jurusan tersebut.

Jadi, coba teliti lagi jurusan yang kamu sedang jalani sekarang, jangan-jangan kamu bisa menghasilkan hal yang hebat banget dari situ dan mungkin bisa jadi juga ternyata jurusan ini mendukung tujuan hidup kamu dengan cara lain yang sebelumnya sama sekali belum kamu ketahui.

Terakhir, pemilihan jurusan itu bukan hal yang sembarangan. Ini bisa menjadi salah satu batu pijakan kamu dalam hidup. Karena, kamu akan menghabiskan tiga sampai empat tahun rata-rata kuliah. So, coba deh dipikirkan baik-baik mengenai bagaimana caranya agar kamu bisa berada di jurusan yang tepat.

But, aku salut banget sih teruntuk aku dan teman-teman kelasku sendiri, khususnya yang laki-laki yang masih sanggup bertahan hingga sekarang semester lima walaupun aku tau banyak sekali mendapatkan tekanan. Well, mungkin bagi sebagian orang, kuliah di jurusan pendidikan islam anak usia dini itu gampang banget, di kelas cuma nyanyi-nyanyi, main-main dan lain-lain.

Eits, tidak semudah itu ferguso, menjadi mahasiswa jurusan PAUD itu beban moralnya lebih berat. Selain mempersiapkan diri dan mental sebagai calon pendidikan dari tingkat yang sangat dasar, mental mahasiswa PAUD juga rentan sekali goyah sebab cibiran mahasiswa jurusan lain yang berbeda pandangan. 

Intinya, menjadi mahasiswa artinya kita sudah siap dan wajib hukumnya berpikir dewasa. Dewasa artinya, sudah paham akan setiap keputusan pasti membuahkan konsekuensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun