Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Curhatan Seorang Kuligrafis: Menyoal "Harga Teman"

22 Oktober 2020   05:00 Diperbarui: 22 Oktober 2020   05:29 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Respons pertama (Sumber: Pribadi)

Teman-temanku menyepakati bahwa definisi harga teman seharusnya bukan "Menawar lebih murah dari harga yang ditawarkan" tetapi "Menawarkan harga lebih mahal untuk membantu usaha teman".

Tentu, aku bahagia mengetahui itu semua, tapi mengapa kemudian konotasi yang sering kita ketahui mengenai 'harga teman' justru sebaliknya? Seharusnya, apabila definisi 'harga teman' seperti yang teman-temanku katakan, maka para orang yang memulai bisnis, akan senang dan tidak menghindar dari customer-customer yang menawarkan harga teman bukan? 

Logikanya, kita bisa cuan dengan harga teman.Tapi, aku mengetahui bahwa yang me-reply pesanku hanya 31 orang, belum mewakili seluruh isi kontak di hp-ku yang 3000-an. Apalagi mewakili isi kepala setiap orang yang ada di Indonesia atau di dunia ini.

Bukti Jumlah Kontak di Hp (Sumber: Pribadi)
Bukti Jumlah Kontak di Hp (Sumber: Pribadi)

 Aku memiliki pesan dan curhatan, teruntuk kamu teman-teman atau pembaca tulisan ini yang masih memiliki perbedaan pemikiran terkait apa itu 'harga teman' seperti' pendapat 31 orang teman yang telah aku sebutkan. Hanya dengan tidak meminta "Harga Teman" itu adalah sebuah bentuk dukungan untuk mereka yang sedang mencoba berkarir secara professional.

Ada cara lain untuk mensupport mereka yaitu, 

Pertama, ketika kamu memiliki teman yang memiliki bisnis, produk, atau jasa yang mereka tawarkan, adalah dengan memberikan dukungan moral agar mereka tetap semangat untuk berikhtiar atas apa yang sedang mereka usahakan. 

Kedua, apabila kamu memang tidak mampu untuk membeli, atau menggunakan jasa yang teman kamu tawarkan, kamu cukup memberikan exposure, sebut saja turut mempromosikan dimana hal itu tadi akan membuat teman kamu merasa senang. 

Biarkan teman kamu yang memutuskan apakah akan memberikan kita sebagai temannya 'harga special' atau 'harga teman' tadi untuk kita. Kita tidak perlu meminta kepada mereka. Karena, apabila kamu adalah teman yang sesungguhnya, meskipun harga produk atau jasa yang ditawarkan lebih mahal, kamu akan tetap mau untuk menghargai usaha dan kerja keras dari teman kamu.

Ada sebuah pepatah bijak yang isinya seperti ini,


"Pelanggan adalah raja, dan raja gak pernah nawar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun