Buku Pendidikan Anak Versi Aku: Orangtua dan Guru Wajib Baca!

"Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta."

Siapa yang masih merasa asing dengan kalimat ini? Tentu hanya sedikit dari kamu yang merasa. Sebab, ya kata-kata ini sungguh populer dan sering kali dipakai di berbagai macam kesempatan khususnya ketika momen perkenalan. 

Kalimat ini bisa dikatakan cukup ajaib, sebab seringkali menjadi pedang ampuh memotong keheningan dan awkward-nya sebuah momen perkenalan tadi. 

Aku ingat sekali, saat di hari pertama aku kuliah, ketika bertemu dengan teman kelas yang baru, agar kami mau berkenalan, dosen kami mengatakan kalimat diatas tadi. Alhasil, akhirnya kami pun saling mengetahui nama masing-masing. 

Seiring karena sudah saling kenal berganti hari dan berganti semester perkuliahan, ketika liburan kadang merasa enggan berpisah sebab sudah merasa saling sayang. Ditambah dengan pandemi yang menuntut kami tidak dapat bertemu, menyedihkan sekali sebab secara tak langsung meski tak diucapkan sudah muncul rasa cinta dalam artian pertemanan dalam hati kami masing-masing. 

Tak hanya sehari, hal yang sama juga terjadi saat pekan pertama kuliah aku bertemu dengan dosen-dosen yang baru dan belum aku kenal, karena kalimat itu akhirnya kami saling mengenal semakin kesini juga semakin nyaman karena sering berada dalam sebuah pertemuan.

Kalau diteliti, benar memang. Bagaimana bisa timbul rasa sayang kalau belum mengenal? Bagaimana akan timbul rasa cinta kalau belum ada rasa sayang? Mustahil. Hal yang serupa juga bisa dikaitkan dengan bagaimana dapat memberikan penanganan yang tepat untuk anak. 

Yang pertama harus kita penuhi sebagai orangtua adalah pengetahuan mengenai mendidik anak itu sendiri. Banyak sekali artikel di luar sana yang dapat dijadikan sebagai pedoman, namun tentu buku menjadi rekomendasi yang cukup bagus untuk dijadikan sebagai rujukan.

Sebenarnya, kewajiban atau keharusan mengenal hal-hal yang berkaitan dengan anak bukan hanya tugas ketika sudah menjadi orangtua saja, tapi juga perlu banget untuk dipersiapkan dari sekarang. 

Kemarin, salah satu temanku memberi saran kepadaku untuk menulis rekomendasi buku bacaan yang bagus untuk pendidikan anak kepadaku. Sebagai seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, benar adanya aku perlu untuk berbagi. Buku-buku yang aku tulis disini adalah buku-buku yang aku miliki dan aku baca. 

Sebagai seorang pembaca, aku merasa perlu untuk memberitahukannya, sebab buku-buku ini memiliki pengaruh besar dalam hal penanaman pengetahuan, penumbuh rasa sayang dan cintaku untuk lebih menekuni bidang yang aku jalani sekarang. Benar, bidang pendidikan anak. Aku kira, cukup pengantar yang aku berikan. Tanpa berlama-lama, yuk simak ini dia beberapa rekomendasi buku bacaan perihal pendidikan anak bagus versi Aku:

Sumber: Pribadi

Pertama, Prophetic Parenting
Buku pertama yang aku rekomendasikan adalah buku ini. Sesuai dengan judul bukunya saja, tentu kita bisa menebak bukan isinya tentang apa? Yap, tepat sekali yaitu pola pengasuhan nabi. 

Buku ini menurut aku yang sudah membacanya, cocok dan lengkap banget buat dibaca oleh kamu yang masih jadi calon atau bahkan sudah menjadi orangtua. Apalagi kalau kamu adalah orangtua yang lagi nyari-nyari buku tentang mengasuh anak sesuai dengan tuntunan islami. 

Di dalam buku ini dikatakan bahwa sebenarnya pengasuhan anak bukan dimulai sejak anak lahir namun sejak kamu memilih pasangan hidup. Kebayang gak sih lengkapnya buku ini kaya gimana? 

Pokoknya, aku sebagai mahasiswa yang memang jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, buku ini udah kaya jadi buku pedoman aku banget selama kuliah. 

Di dalam buku ini juga banyak banget keteladanan yang bisa diambil untuk pengasuhan anak, kita sebagai orangtua men-treatment anak kita harus seperti apa dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kedua, Life Span Development Jilid 1 dan 2
Kalau buku ini, sebenarnya merupakan buku yang aku beli untuk kebutuhan perkuliahan. Isinya lengkap banget, khususnya bahasan dengan menggunakan sudut pandang ilmu psikologi. Bagaimana tidak, sesuai dengan judulnya saja, di dalam buku ini dijelaskan secara rinci dan dengan contoh-contoh yang mudah untuk dipahami. 

Memang sih, buku ini terbilang tebal banget. Tapi, isinya juga mantab banget! Serius. Buku ini juga cocok untuk dibaca orangtua dan guru, sebab di dalamnya juga berisikan terkait pola pengasuhan ketika berada di sekolah. 

Bahasan terkait perkembangan anak juga dibahas dengan sangat detail di dalam buku ini, dari mulai perkembangan kognitif, motorik, sosial emosional, seni dan kreativitas serta lainnya di tahapan perkembangan anak yang juga dibahas dengan rinci banget dari mulai masa pre-natal hingga masa dewasa akhir. Gimana, yakin gakmau baca buku ini?

Ketiga, Calmer, Easier, Happier Parenting
Kalau baca buku yang ketiga ini, aku yang notabene belum berkeluarga dan memiliki anak ini seolah diajak buat menjadi orangtua yang bisa dibilang 'keren' menurut perspektifku. Mengapa tidak? Sebab bahasan yang ada di dalam buku ini disusun dengan begitu rapih dan mudah banget dibaca. 

Saking asyiknya, aku saat baca buku ini ngebuka lembar demi lembar dari pagi tau-tau udah siang aja. Waktu seolah berlalu begitu aja ketika aku membaca buku ini. Oh iya, mengapa barusan aku bilang kalau kita membaca buku ini seolah kita diajak menjadi orangtua yang 'keren'? sebab, melalui buku ini kita diajak untuk menjadi orangtua yang lebih tenang, mengasuh anak dengan lebih mudah dan tentunya mengasuh anak yang bahagia. Karena ketika orangtua bahagia, anak juga akan bahagia. 

Ah, aku jadi ingat judul buku bacaan Ayudia di Film Teman Tapi Menikah 2 ketika hamil Sekala. Iya, buku yang judulnya "Ibu Senang, Bayi Tenang" Out of Topic bentar gak apa-apa lah ya. Pokoknya, kamu harus baca buku keren yang satu ini. Iya, buat starter pack menjadi orangtua keren.

Keempat, Fitrah Based Education
Nah, kalau buku yang ini mengajak kita buat berpikir lebih luas mengenai mengasuh anak dan mengenal yang namanya pendidikan dengan lebih luas. 

Memaknai perihal fitrah, benar adanya ketika kita ingin mengajarkan, mendidik, dan mengasuh anak, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu sebenarnya anak itu seperti apa. Tidak bisa kita samakan pendidikan anak dengan pendidikan orang dewasa. Tidak bisa kita samakan antara mendidik anak dengan mendidik orang dewasa. 

Ketika kita ingin mendidik, kita harus tau dulu siapa yang kita didik. Ketika kita hendak mengajar, apa kiranya yang dibutuhkan oleh orang yang akan kita ajar. Intinya, mendidik itu bukan hal yang bisa dilakukan dengan cara yang sembarangan.

Kelima, Paket buku karya Munif Chatib yaitu Sekolahnya Manusia, Gurunya Manusia, Kelasnya Manusia, dan Orangtuanya Manusia.
Untuk rekomendasi buku pendidikan anak versi aku yang terakhir, adalah paket buku mendidik manusia tulisan seorang pakar pendidikan anak yang menurutku inspiratif banget. Benar, yaitu pak Munif Chatib. 

Sebenarnya, aku termasuk pengagum dan pembaca setia tulisan karya beliau. Namun dari sekian banyak buku pengasuhan atau pendidikan anak yang paling aku suka adalah buku-buku yang berjudul "Sekolahnya Manusia, Kelasnya Manusia, Gurunya Manusia, serta Orangtuanya Manusia" selain karena judulnya yang menurutku menggugah, tapi isinya juga tidak kalah 'wah'. 

Buku-buku ini itu pas banget buat dijadikan sebagai buku pegangan untuk para orangtua dan guru. Sebab, dari buku-buku inilah kemudian keluar pemikiranku terkait pendidikan anak tuh seharusnya seperti apa. Bagaimana kita, dapat mendidik seorang manusia. 

Manusia, kita semua tahu bahwasanya ia istimewa. Jadi untuk mendidik sesuatu yang istimewa kita gak bisa semaunya. Empat seri buku ini kalau dikalkulasi memang cukup mahal si untuk para mahasiswa, tapi kamu gak bakal rugi dan terbayar manfaatnya kalau sudah baca.
Itulah beberapa rekomendasi buku pendidikan anak yang sudah aku baca dan menurutku perlu banget kamu juga wajib punya. 

Kenapa sih perlu baca buku ginian dalam mendidik anak? emang perlu banget ya buat para orangtua beli buku kaya gini Cuma buat dibaca? Mahal banget, mending uangnya buat beli kuota, tinggal baca artikel tuh kan bisa?

Terlepas dari alasan-alasan diatas, memang ada benarnya. Namun yang pasti, aku ingat salah satu pesan dari Instruktur ketika aku menjadi peserta sebuah program kursus kemuslimahan yang berkata,

"Mendidik anak itu bukan ajang coba-coba. Anak bukan robot yang siap dengan resiko trial and error."

Mendidik anak adalah perihal keseriusan. Ketika anak coba-coba diajar, coba-coba diasuh, kalau salah, coba-coba diperbaiki. Itu gak bisa! Bisa sebenarnya, tapi akibatnya, anak tak lagi memiliki nilai istimewa. Ketika anak tak istimewa, ini salah siapa? Jelas orangtuanya. Maka, selagi kamu masih muda, masih belum berkeluarga, perbanyak ilmu tentang hal mendidik manusia. Itu semua ibarat investasi buat kamu, anakmu, dan orang-orang di sekitarmu. 

Mengutip lagi kata-kata diawal tulisan ini yaitu "Tak kenal maka tak sayang, Tak sayang maka tak cinta" itu benar adanya. Coba ditanyakan, sudah seberapa jauh kamu mengenal anak kamu, pribadinya dan segala hal tentangnya. Bagaimana bisa muncul rasa sayang dan cinta terhadap mereka kalau kamu saja masih bingung anak kamu itu sebenarnya seperti apa? 

"Tapi aku sayang dan cinta kok sama anak aku meski gak baca buku-buku diatas"

Ya, itu wajar sebab kamu adalah orangtua. Tapi, apakah ketika kamu memiliki suatu hal yang disayang kamu akan memperlakukannya semaumu tanpa tahu yang ia mau? Tak perlu dijawab ya, seperti biasa. Nah di akhir banget ini, Bagaimana, udah punya keinginan mau nabung untuk membeli  buku itu semua?

Oh iya, aku akan sangat berterima kasih apabila kamu mau berkomentar, dan yuk  saling berbagi rekomendasi buku yang bagus dalam hal pendidikan anak.

Semoga tulisan ini bermanfaat!