Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Orangtua, Berhentilah Menjadikan Mereka Kambing Hitam!

5 April 2020   20:57 Diperbarui: 5 April 2020   21:23 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Orangtua menenangkan anak yang menangis (liputan6.com)

Kamu kenapa gak ngerjakan tugas?" "Lagian kan yang salah itu pak guru, siapa suruh tugasnya susah banget! Kan juga belum diajarin di kelas" 

Fatal, anak akan menjadi pribadi yang selalu menyalahkan sekitar saat ada suatu hal yang tidak 'mengenakkan' datang padanya. Seperti halnya, ketika ia malas mengerjakan tugas itu adalah salah guru yang terlalu sulit atau banyak memberikan tugas, bukan karena memang dia yang malas. 

Atau ketika ia tidak dapat datang tepat waktu ke sekolah karena malamnya bermain games hingga larut, itu adalah karena salah orangtua yang telat membangunkannya bukan karena ia yang tidak istirahat tepat waktu. Akan selalu ada kambing hitam lain yang tercipta hingga ia dewasa. Buah dari orangtua yang hanya menyalahkan 'bola' dalam sebuah peristiwa yang sebenarnya sederhana namun ternyata dampaknya benar luar biasa. 

Lantas, bila sudah terlanjur bagaimana? Hentikan segera. Sering kali saya mendapat nasehat bahwa anak bukan barang uji coba. Segera perbaiki bila dirasa terdapat ada yang salah dalam proses mendidiknya. Orangtua, berhenti menyalahkan bola, pintu, batu, dan lain-lainnya."Berhentilah menjadikan 'mereka' kambing hitam!" ketika sedang akan mendidik anak untuk kuat menahan luka. 

Didiklah anak menjadi pribadi yang kuat dengan memberikan motivasi positif yang menjadikan pribadinya benar-benar kuat, tidak dengan bertumpu menyalahkan sekitar. Didiklah anak selalu berpikir positif dan memaknai apa yang dimaksud dengan 'bertanggungjawab.' Semoga tulisan ini bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun