Di Satui, ada beragam kegiatan yang dilaksanakan masyarakat, di antaranya pesantren kilat, tahfiz quran, lomba bedug, lomba kendaraan hias, dan berbagai macam kegiatan lainnya. "Nama kampung ramadan itu berawal dari impian saya tentang ramainya kegiatan selama Ramadan di kota kecil bernama Satui. Alangkah baiknya jika kegiatan yang sudah ada ini terus dikembangkan dan didukung oleh perusahaan-perusahaan yang ada di sini," ujarnya.
Bambang menilai bulan Ramadan adalah waktu yang tepat bagi perusahaan-perusahaan yang ada di Satui untuk menyalurkan CSR kepada masyarakat. Perusahaan yang bersedia membantu tentu akan mendapat dukungan dari pemerintah kecamatan untuk melaksanakan even-even Ramadan di bidang pendidikan, kepemudaan, kebudayaan, maupun kegiatan berbasis ekonomi kerakyatan.
"Setelah 11 bulan kota Satui memberikan kekayaan alamnya untuk perusahaan dan para pengusaha, sekarang  tidak ada salahnya jika mereka gantian memberikan sumbangsihnya untuk masyarakat setempat, utamanya untuk meramaikan even-even yang dilaksanakan selama Ramadan. Sebab dampaknya sangat besar untuk masyarakat tidak mampu yang membutuhkan pertolongan," tandasnya.
Puja Mandela, Batulicin 25 Mei 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H