Mohon tunggu...
Puja Mandela
Puja Mandela Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis di apahabar.com

Pria biasa, lulusan pesantren kilat, penggemar singkong goreng, tempe goreng, bakso,fans garis miring The Beatles, Iwan Fals, Queen, musik rock 60s, 70s.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Tuhan Mengagumi Puisiku

9 Oktober 2017   20:10 Diperbarui: 9 Oktober 2017   20:33 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber foto : qureta.com)

segelas kopi habis

tetapi, tak satu puisi pun kutulis

kucoba menulis

lalu kuhapus

kutulis lagi

kuhapus lagi

kucoba sekali lagi

tak perlu seperti Rendra

tak usah meniru Emha

apalagi copy paste di dunia maya

kali ini puisiku akan kuberi judul : proposal

tahukah engkau?

proposal jauh lebih penting daripada Tuhan

ia jauh lebih hebat daripada agama

sebab, aku tak bisa menjual puisi-puisiku kepada Tuhan

dan agama juga tak bisa membuatku kaya

tetapi, lewat proposal

aku punya harapan

aku akan melakukan banyak hal

aku bisa menjual puisiku untuk ditukar menjadi uang

aku bisa menjadi sastrawan

yang dipuja dan dikagumi banyak orang

bahkan, via whatsaap messenger, Tuhan mengaku kagum padaku

Tuhan mengagumi puisiku...

BTL, 9.10.2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun