Mohon tunggu...
Puja Mandela
Puja Mandela Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis di apahabar.com

Pria biasa, lulusan pesantren kilat, penggemar singkong goreng, tempe goreng, bakso,fans garis miring The Beatles, Iwan Fals, Queen, musik rock 60s, 70s.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menafsirkan Kembali "Fundamentalisme Khandaq" dan Media

27 Februari 2017   08:25 Diperbarui: 27 Februari 2017   18:00 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lama ini, Cak Markopit ikut-ikutan men-share sebuah pemberitaan dari media mainstream yang secara eksplisit menyudutkan Haji Parkesit. Dalam postingannya ia mencela Haji Parkesit dengan sebutan haji gadungan karena ia diduga pergi ke tanah suci menggunakan uang negara atau istilah kerennya naik haji pakai SPPD. Postingan ini tentu menimbulkan kegaduhan dan banyak menuai protes dari nitizen. Sebagian besar mengatakan Cak Markopit terlalu grasa-grusu karena membagikan berita hoax.

Sebagian lainnya mengatakan Cak Markopit telah menghina gelar haji yang oleh sebagian orang memang dianggap keramat. Faktanya, Haji Parkesit memang tidak pernah terbukti naik haji menggunakan dana pemerintah daerah. Ia juga tidak pernah melakukan apapun yang ditulis di berita tersebut. Mirisnya, ternyata selama ini Cak Markopit dikenal kritis dengan berita-berita "hoax".

Di Majelis Ilmu Kenduri Cinta, seorang tua berambut gondrong menasihati saya. "Sesuatu yang terlihat buruk di matamu, belum tentu buruk untuk dirimu. Dan sesuatu yang baik di matamu, belum tentu baik untuk dirimu."

Majelis Ketapang 27.2.17

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun