Karena jadwal kegiatan yang sangat padat, Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming harus menunggu selama dua tahun untuk mengajak ulama yang dijuluki sebagai imam selawat itu menginjakkan kakinya di Bumi Bersujud. Mardani juga mengaku penasaran melihat antusiasme masyarakat yang hadir di majelis tersebut. Karena kata dia, waktu untuk menyebarkan kedatangan Habib Syech di Tanah Bumbu tak lebih dari satu minggu.
“Saya ingin tahu kehebatan Habib Syech. Dan ternyata memang benar, jamaah yang hadir banyak sekali. Sebelumnya, ini tidak dikondisikan, Bib. Bahkan promosinya cuma satu minggu,” kata Mardani dalam kata sambutannya yang disambut senyum oleh sang Habib.
Karena begitu kagum dengan ketokohan sang habib, rencananya Mardani akan kembali mengundang Habib Syech untuk hadir di acara Pesta Adat Mappanretasi yang digelar pada April 2017 mendatang. “Saya sudah minta jadwal untuk April 2017, dan beliau bersedia datang,” kata Mardani, yang disambut tepuk tangan puluhan ribu jamaah. Mardani H Maming pun terlihat begitu khusyuk menikmati alunan selawat. Bahkan, kedua matanya terlihat berkaca-kaca saat mendengarkan suara merdu Habib Syech saat melantunkan selawat.
Namun, hal ini justru menjadi daya tarik di penghujung acara dimana Guru Zainuddin ternyata sengaja membuat candaan dengan sang habib. Puluhan ribu jamaah sangat terhibur dengan dialektika yang diciptakan dua ulama tersebut sampai acara ditutup
Ada cukup banyak ulama dan tokoh masyarakat yang hadir dalam kegiatan “Tanah Bumbu Berselawat”, diantaranya, Bupati Batola Hassanudin Murad, Wakil Bupati Tanah Bumbu H Sudian Noor, Sekretaris Daerah Tanah Bumbu Said Akhmad, Ketua Majelis Ulama Indonesia Tanah Bumbu KH Fadli Muiz, Habib Qodri, unsur Muspida, seluruh pejabat Pemkab Tanah Bumbu, dan seluruh majelis taklim serta pesantren di Tanah Bumbu.
Usai menghadiri acara “Tanah Bumbu Berselawat”, Habib Syech langsung menuju Banjarmasin karena beliau harus melanjutkan dakwahnya di daerah lain. Rencananya, sang habib akan kembali Kalimantan Selatan untuk menghadiri acara selawatan di akhir Agustus 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H