Mohon tunggu...
Puja Mandela
Puja Mandela Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis di apahabar.com

Pria biasa, lulusan pesantren kilat, penggemar singkong goreng, tempe goreng, bakso,fans garis miring The Beatles, Iwan Fals, Queen, musik rock 60s, 70s.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dagelan Rock N Roll (Versi Jowo), Episode Politik Endonesa

7 Desember 2015   08:43 Diperbarui: 7 Desember 2015   09:13 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Assalamualaikuuuuum,"kata Bono dan Liam kompak.

"Waalaikum salam. Waah kejutan iki. Ayo mlebu,"kata Jagger sembari mempersilahkan Bono dan Liam masuk.

"Waah... Omah sampeyan apik iki. Enek postere Bung Karno barang,"puji Bono.

"Lha iyo. Aku kan penggemar beliyo,"jawab vokalis The Rolling Stones itu.

"Lagi asik ngobrol opo iki mas. Koyone kok asik nemen,"kata Liam, memulai pembicaraan setelah sebelumnya menyalami Jagger dan Hendrix.

Hendrix kemudian menjelaskan topik pembicaraannya sore itu. Mereka merasa prihatin karena kondisi masyarakat Indonesia yang semakin susah dan gampang diadu domba. Ia mencontohkan kondisi Kalimantan satu tahun terakhir. Pengangguran semakin banyak dan PHK dimana-mana karena banyaknya perusahaan batubara di Kalimantan yang gulung tikar.

Eksploitasi alam di Kalimantan juga sangat memprihatinkan. Setelah hampir dua dekade bumi Borneo dikeruk oleh para Kapitalis. Belakangan, masuknya industri kelapa sawit semakin gencar dan diprediksi akan menjadi pengganti batubara. Bahkan saking semangatnya, area median jalan juga ditanami pohon sawit.

***

"Menurutmu piye mas masalah papa minta saham kuwi,"kata Jimi Hendrix, si dewa gitar di akhir tahun 1960.

"Ah, aku nggak ambil pusing mas. Biasa aja itu. Podo wae karo sinetron atau telenovela. Pertamane wae sedih. Endinge yo ngakak rame-rame,"kata Bono, menjelaskan pendapatnya tentang "papa minta saham".

"Yo wes lah. Nggak usah ngomongi politik terus. Bosen. Ayo ngejam wae,"Liam nyeletuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun