Sore itu obrolan dua musisi legendaris dunia itu semakin seru. Mereka sedang asik mentertawakan sikap masyarakat Indonesia yang ikut larut dalam perseteruan politik di Indonesia. Apalagi kalau bukan soal "papa minta saham" yang menggemparkan itu.
Jagger dan Hendrix merasa heran, padahal harga bahan pokok dan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia cukup mahal. Kok masyarakat malah larut dengan kegaduhan politik dalam negeri. Belum lagi soal penyelesaian bencana kabut asap beberapa waktu lalu juga belum tuntas.
Justru mereka lebih asik mengikuti urusan politik elit yang menurut mereka akan merugikan masyarakat itu sendiri. Sementara mereka yang berseteru, biasanya akan berujung damai. Jagger menduga, masalah Freeport ini akan menguntungkan para elit. Sementara masyarakatnya akan tetap ngemut sandal alias gigit jari.
***
Selain Mick Jagger dan Jimi Hendrix, ada dua orang musisi lainnya yang sedang menuju ke kediaman Mick Jagger di Jalan Apple RT 02 RW 03 London Inggris. Mereka adalah Bono (U2) dan Liam Gallagher, mantan vokalis Oasis.
Liam memacu mobil pribadinya dengan kecepatan sedang. Sementara Bono yang berada disampingnya sedang asik mencari siaran radio favoritnya. Tiba-tiba pencariannya terhenti di salah satu stasiun radio asal Indonesia yang sedang memutar lagu Ayu Ting-Ting berjudul Sambalado.
"Waaaasyuuuuuuu.....! Lagu opo ikiii......! Weduuuuuzzzzzzz. Lagu kok wueleeek ngene to......."
Meski jengkel karena harus mendengarkan lagu tersebut, vokalis U2 itu ternyata penasaran. Ia merasa heran setengah mati, kok bisa-bisanya ada seseorang yang menciptakan lagu seburuk itu. Akhirnya ia mendengarkan lagu Sambalado sampai selesai.
"Piye bro? Apik ora lagune. Seng nyanyi ayu kuwi. Tapi rondo sii,"tanya Liam kepada Bono.
"Kowe iki piye to? Mosok koyo ngono apik. Jan njelehi tenan. Hhhh. Ah, rasah dipikir. Iki wes tekan neng omahe Jagger. Ndang di parkir,"kata Bono.
***