[caption caption="Beatles & Queen "][/caption]
Puja Mandela
Sudah menjadi rahasia umum bahwa band rock legendaris Queen adalah penggemar fanatik The Beatles. Hal ini juga sering disampaikan oleh para personel Queen sendiri.
Bahkan gitaris Queen Brian May, di berbagai kesempatan menganalogikan The Beatles sebagai sebuah agama dalam dunia musik.
Brian May memuji album The Beatles bertajuk White Album yang diluncurkan pada 1968 bagaikan teks-teks agama. Ia juga menyebut bahwa Beatles menjadi al kitab soal cara The Fab Four menggunakan studio, teknik rekaman dan melukiskan naluriah harmoni yang indah.
“Beatles adalah alkitab bagi kami dalam cara mereka menggunakan studio, teknik rekaman dan melukiskan naluriah harmoni yang indah. Beatles dan Jimi Hendrix adalah pahlawan kami. White Album (Beatles,1967) seperti teks-teks agama bagi Queen,”ungkap Brian May.
Tak hanya Brian May, drummer Queen, Roger Taylor menyebut album A Night At The Opera adalah Sgt Pappers Lonely Hearts Club Band versi Queen. Pada kesempatan berbeda, bassis Queen mengungkapkan, bahwa musik Beatles benar-benar membawa revolusi musik populer di Inggris.
“Selalu banyak pemusik Amerika di Inggris, sampai akhirnya Beatles datang. Maka terjadi pergeseran musik di Inggris,”kata John Deacon.
Pengaruh besar Beatles juga sangat dirasakan oleh Freddie Mercury. Bahkan ketika John Lennon tewas ditembak pada 1980, Freddie menulis sebuah lagu berjudul Life Is Real (Song For Lennon). Dalam lagunya, Freddie menyebut John Lennon sebagai musisi yang jenius.
“Album Imagine adalah album favoritku sepanjang masa,”ungkap Freddie Mercury.
Dari berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H