Thoriqoh Naqsabandiyah didirikan oleh Syekh Muhammad Bahauddin an-Naqsabandi pada abad ke-14. Pokok Ajaran Syekh Bahauddin an-Naqsabandi Dalam ajaranya yaitu, ia meletakkan rumusan-rumusan dasar untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara berdzikir kepada-Nya. Ia mengajarkan bahwa menjauh dari keramaian manusia untuk mendekat kepada Allah, dan menjadikan batin (hati) hanya murni kepada Allah sekalipun raga bersama manusia, ajaran tersebut menjadi ajaran pokok dalam thoriqohnya. Sayyid Bahauddin menjadikan dzikir dengan hati atau secara diam (sirri), dengan cara tidak bergerak dan berbunyi sebagai salah satu dzikir pokok dalam thoriqohnya. Ada beberapa nasihat-nasihat Sayyid Bahauddin an-Naqsyabandi yang perlu diingat dan diamalkan oleh orang-orang yang sedang menuju Allah, khususnya pengikutnya dalam thoriqoh Naqsyabandiyah, salah satu nasihatnya yaitu: "Saya menemukan sebuah metode yang paling dekat menuju Allah subhanahu wa ta'ala, yaitu melawan hawa nafsu."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H