Di sudut hitam itu
Ku lihat betapa tajam sinarmu
Di dalam mulutmu
Ku lihat betapa tajam ucapanmu
Yang menusuk sukmaku
Dalam sunyi ku diam
Dalam diam ku memendam
Seketika kau mengucapkan satu kata
Yang membuat amarah ini meredam
Bayangan hitam itu makin terlihat
Bayangan itu semakin tajam
Hingga menusuk jiwaku
Namun apa daya
Ketika ku coba menangkapnya
Bayangan itu menghilang bagaikan di telan badai
Hari ini pun meredup
Bagai malam ditinggalkan sang rembulan
Tak ada harapan
Tak ada sinar
Dan sinar itu takkan kembali
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!