Mohon tunggu...
Hanny Susilawati
Hanny Susilawati Mohon Tunggu... wiraswasta -

Interior Designer I Taurus I Simple\r\n\r\nMenurutku hidup adalah seni, semua yang ada di sekitarku adalah seni termasuk lalat yang berkerumun pada tumpukan sampah sekalipun bagiku itu seni

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Gagu Yang Ingin Membuat Palang Pintu Perlintasan Kereta

15 Desember 2013   00:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:55 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkenalkan namaku Bayu , aku terlahir tidak sempurna memang aku tuna rungu dan tuna wicara . Aku lahir di besarkan alam . Ibuku adalah awan putih yang cemerlang Ayahku adalah sebutir nasi . Aku menjalani hidup sesuka angin membawaku , hingga kini aku menjadi remaja yang sempurna menurutku . Aku ibarat pion dalam bidak catur , namun karena aku sering bercermin , aku bisa menjadi apapun yang aku mau , terkadang aku menjadi raja , sesekali menjadi presiden , pernah juga aku menjadi astronot lho . Suatu hari aku membaca koran ibu kota , aku tidak lagi terkejut saat Hot News nya adalah kecelakaan kereta yang alasannya klasik yaitu : pintu palang rel kereta , weow sekali indonesia ini , terlalu asyik pada mimpi , masih panas berita hambalang dan berita yang membuat aku tertawa terbahak , akan kepemipinan negeri yang tanpa makna ( mohon maaf saya remaja yang terlahir tidak sempurna ) aku terbahak hingga nyaris muntah karena mungkin perutku terlalu lama terguncang . Aku ingin seperti si tampan Thomas Alva Edison , aku juga tampan sebenarnya , itu sih menurutku ( maklum aku orang tidak sempurna selalu merasa lebih , karena tak pernah ada yang memujiku tampan itu alasanku hehehe ). Jika Thomas Alva Edison mampu menemukan lampu , itu setahuku ya , itu juga aku membaca buku yang aku temukan sebulan lalu di tong sampah milik orang kaya . "Hei gagu ngapain lo , pusing - pusing mikirin pintu palang perlintasan kereta , yang pintar dan jenius saja santai santai saja , buktinya negeri ini sudah sering terjadi tragedi kecelakaan kereta , malah yang di salahin si hantu budeg , berarti saking jeniusnya ya yang menyalahkan si hantu budeg itu ? " Teman tongkronganku menulis pada selembar kertas bekas nasi bungkus miliknya " Mereka manusia , mereka tidak sempurna " jawabku asal , orang aku cuma iseng , bukan sedang spaneng atau fokus mikirin itu , aku kan si gagu , pangkatku adalah sarjana trotoar Aku hanya iseng saja membuat gambar dan ingin aku ajukan pada bapak pemimpin negeri ini , bagus apa tidak ya jika Pintu Perlintasan Kereta itu mbok ya di bikin seperti tanda dalam matematika yaitu = ( SAMA DENGAN ) ,  kan ini jaman canggih yang bisa abrakadabra menjadi apa yang di inginkan . Buatlah seperti tanda sama dengan , agar para pengendara mobil , sepeda, motor, atau dokar sekalipun untuk tidak ngeyel melintas , padahal sudah jelas terdengar suara kereta dari kejauhan. Buat sensor jarak berapa ratus meter pintu itu tertutup sempurna atas dan bawah ,kalau kereta telah usai melintas ya tinggal di pencet tombol ceettt dan bergeser ke kanan dan ke kiri . Mohon maklum saya hanya si gagu ( julukan yang aku suka , toh aku tidak mampu mendengar ) . Aku sih hanya iseng menggambar pintu perlintasan kereta dengan caraku dan mauku , namun logikaku masih lumayan sempurna jika memikirkan BAGAIMANA MENCEGAH PENGENDARA YANG NGEYEL MELINTAS . Mohon maklum dan maaf jika tulisanku ini garing dan tidak sempurna , seperti dorce bilang sempurna hanya milik Tuhan . Setidaknya aku tidak sia - sia membaca buku yang aku temukan di tong sampah depan rumah orang kaya . HanSya _ 15.12.13 ( Tanx Mr Fei sedikit membatu tulisan jenaka tanpa basa basi ini :D )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun