Mohon tunggu...
Chinta Lintang
Chinta Lintang Mohon Tunggu... -

Ku adalah sebuah ironi yg mencoba masuk dalam demensi hati...\r\nMengubah bait-bait nadi menjadi sebuah puisi..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nafas Doaku

5 Agustus 2014   20:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:21 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya Allah,,,Dengan nafas ku bersujud dihadapan-Mu,,

Berikanlah dia kebahagiaan yg belum pernah aku berikan
Jagalah dia,berikanlah dia jalan terang,jalan yg benar2 Engkau tunjukan,

Jangan biarkan setetes air mata menghenangginya
Seperti ku mengenalnya,hingga ku tak ingin,satu pun butir debu terhisap dalam tiap tarikan nafasnya,,,,

Biarlah dia bahagia,,
Biarlah dia menata bahtera dengan izin orang tua yg telah menerimanya,,

Trimakasih ya Allah,,,

Atas segala rasa cinta,
Memberikan kesempatan untuk mencintainya,,,
Memberikan banyak canda,tawa saat bersamanya,,

Walaupun perih merabah,ku pasrah
Biarlah asa ini tetap singgah
Tiap moment's yg kami lalui begitu indah

Teriringgi nafas doa yg ku kirim,
Biarlah rasa cinta ini tesimpan di hati kekal abadi
Walau akhirnya ku tak bisa memiliki,,,

Selamat menempuh hidup baru sayang,,
Sukses selalu,
Doa ku selalu bersama mu,,,

Welcome a new life,my prayers are always with you,,,,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun