Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - ⛔

👨‍🦱; kamu pernah liat nggak, kapan Tuhan tersenyum? 👧; nggak tau, emang kamu pernah liat? kapan? 👨‍🦱; sewaktu dulu di dunia aku pernah berdoa meminta kepadaNya, agar aku di jodohkan denganmu, tetapi doanya pake doa makan sesudah tidur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Ini Ketika Lampunya Mati

10 Januari 2023   02:00 Diperbarui: 26 Mei 2024   16:50 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   di rumah ini
akan selalu ada sepasang gelap
yang semula tengah menyalakan harap
semisal harapan untuk tetap pulang berkali-kali pada rumah yang sama, apapun keadaannya nanti

di rumah ini
akan selalu ada anak-anak
kecil yang selalu bermain di dalam pikiran
yang dari awal memang tak menyukai gelap-gelapan
semisal takut ditinggal sendirian atau cenderung ingin lebih menyala sendiri

di rumah ini
akan selalu ada lampu ruangan yang terpaksa harus mati
yang ditengah sebuah alasan karena tak semuanya sanggup untuk terus terang
semisal diam-diam mempersilakan tamu lain masuk atau memang banyak janji yang tidak ditepati karena sudah terlalu siang

di rumah ini
ketika lampunya mati
tak ada yang salah apabila banyak sekali penghuninya yang kemudian pergi, memilih mengganti rumah baru
dan sisanya, sedikit sekali yang tetap tinggal dengan lebih memilih lampunya diganti

10/01/23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun