Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - ⛔

👨‍🦱; kamu pernah liat nggak, kapan Tuhan tersenyum? 👧; nggak tau, emang kamu pernah liat? kapan? 👨‍🦱; sewaktu dulu di dunia aku pernah berdoa meminta kepadaNya, agar aku di jodohkan denganmu, tetapi doanya pake doa makan sesudah tidur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Di Zona Merah, Ada Banyak Rindu yang Merekah

13 Juli 2021   11:27 Diperbarui: 13 Juli 2021   20:34 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Di zona merah
Ada banyak rindu yang merekah
Tampak resah diwangi hujan yang tak ingin tercium tanah
Terlihat pasrah dimanis senja yang harus berjaga jarak dengan awan-awan basah
Dan rasa-rasanya kerinduan pun harus sementara mengalah

Di zona merah
Ada banyak rindu yang merekah
Tampak muram dikunang-kunang yang tak lagi diterima malam
Terlihat geram dibulan sabit yang harus menyiangi bayang-bayang seram
Dan rasa-rasanya kerinduan pun harus sementara dipendam

Di zona merah
Ada banyak rindu yang merekah
Tampak lusuh didaun-daun hijau yang mulai mencintai jatuh
Terlihat jenuh disungai-sungai yang jernihnya tak boleh mengalir jauh-jauh
Dan rasa-rasanya kerinduan pun harus sementara dibasuh

Di zona merah
Ada banyak rindu yang merekah
Tampak bisu dijam dinding yang jarum pendeknya lama terhenti, tepat di angka satu
Terlihat lesu di mushola yang notifikasi kematiannya lebih viral dari pada seruan adzanMu
Dan rasa-rasanya kerinduan pun harus sementara ditandu

Puhid Akhdiyat

13/07/21.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun