Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - ⛔

👨‍🦱; kamu pernah liat nggak, kapan Tuhan tersenyum? 👧; nggak tau, emang kamu pernah liat? kapan? 👨‍🦱; sewaktu dulu di dunia aku pernah berdoa meminta kepadaNya, agar aku di jodohkan denganmu, tetapi doanya pake doa makan sesudah tidur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku, Seperti Sebuah Peringatan di Bungkus Rokok yang Tak Pernah Kau Anggap Ada

18 Maret 2021   03:50 Diperbarui: 18 Maret 2021   03:51 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


1/

Aku sebat lagi
Meski kau tak pernah suka
Namamu masih aku sebut-sebut


Aku bakar lagi
Meski kau murka
Diam-diam aku masih menunggu kabar

Aku isap lagi
Meski kau kesal
Rinduku tebal penuh dengan asap

Aku nyala lagi
Meski kau benci
Rasaku yang tak kunjung padam

2/

Kata mereka;
"Cari penyakit"
Tidak! Sebatang rokok saja takkan membuat sakit
yang membuatnya lekas sakit itu adalah ketika seseorang merasa "Aku, seperti sebuah peringatan di bungkus rokok yang tak pernah kau anggap ada."

Kata mereka;
"Cari mati"
Tidak! Berbungkus-bungkus rokok takkan membuat mati
yang membuatnya lekas mati itu cuma masih saja mengenang kepergian seseorang ketika sedang candu-candunya menyayang

 

Bintaro, 18/03/21.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun