Kupu-kupu biru
Kemana kah rintik-rintik hitam masa lalu?
Setelah belum lama berguru kepada langit biru
Engkau--kini--terlihat seperti bebas beterbangan di duniamu yang di penuhi--angin lalu--
Kupu-kupu biru
Tak takut kah tersesat kembali pada lembah keliru?
Aku melihat bangun tidurmu terlalu terburu-buru
Langit masih gelap dan dedaunan belum siap dibasahi bulir-bulir embun terbaru
Tetapi engkau mengaku sudah menimbun banyak oksigen penerimaan di paru-paru
Kupu-kupu biru
Musim hujan bahkan masih cemburu
Tetapi engkau telah berani mengepompongkan rintik-rintik gerimis yang haru
Engkau tampak tak lagi pemalu menghinggapi setiap (tanda tanya) di mekar-harumnya cerita-cerita baru
Engkau tampak tak lagi penakut kala berbaur dengan patah hati-patah hati yang seru
Kupu-kupu biru
Seandainya engkau itu adalah aku
Mungkin sudah lama aku tidak menjadi musim hujan untuk kedua mata siapa saja yang tengah memperhatikanku
Bintaro, 08/03/21.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H