Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - ⛔

👨‍🦱; kamu pernah liat nggak, kapan Tuhan tersenyum? 👧; nggak tau, emang kamu pernah liat? kapan? 👨‍🦱; sewaktu dulu di dunia aku pernah berdoa meminta kepadaNya, agar aku di jodohkan denganmu, tetapi doanya pake doa makan sesudah tidur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kenangan Itu Terlihat Selalu Awet Muda

13 Juni 2019   00:31 Diperbarui: 30 Juni 2019   06:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehelai bulu mata terjatuh saat mengedip tentangmu, yang lantas ikut menempel di telunjuk jariku ketika mengusap mata ini agar tak basah. Aku malu kepada sepasang kupu-kupu yang sedang terbang berduaan. 

Jangan sampai mereka melihat pria ini seperti belum sembuh dari kehilangan.

Rasa-rasanya seperti baru sedetik yang lalu replika wujudmu turut duduk bersebelahan denganku, ketika semilir pandanganku yang kosong mulai nakal menggoyang-goyangkan kembali lagi dahan kenangan. 

Dan berada tepat di bangku sebelahku itulah ranting berisi dedaunanmu yang masih segar tampak sengaja menjatuhkan diri dan berhasil menolehkan kesadaran. 

Bilamana segala kenangan tentangmu itu akan terlihat selalu awet muda di ingatan. Meski kehilanganmu terbilang telah lanjut usia.

***** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun