Pada tahun ini sekolah kami berkesempatan mengadakan kegiatan Kemah Mandiri, tepatnya tanggal 25 September 2014. Tidak terasa gagasan untuk mewujudkan kegiatan semacam Persami untuk anak-anak berkebutuhan khusus akhirnya tercapai juga. Ini merupakan kegiatan Kemah Full yang pertama kalinya terselenggara oleh SMPLBN Kota Malang. Dengan ide dasar untuk melatih keterampilan hidup serta kemandirian siswa, kegiatan tersebut diadakan.
Namun kegiatan ini tidak diadakan pada hari Sabtu-Minggu seperti kegiatan Persami. Hari Jum’at-Sabtu menjadi pilihan tepat agar pada hari Minggu peserta dapat istirahat. Kami yakin kegiatan kemah mandiri mempunyai multi manfaat, tidak hanya meningkatkan keterampilan sosial (afektif), namun juga aspek kognitif, dan psikomotor. Manfaat  yang lain, diantaranya: mengasah keberanian, kejujuran, spiritualitas dan tentunya kemandirian siswa
Kegiatan Kemah Bakti
Pada hari pertama, para siswa yang sudah dibagi menjadi beberapa kelompok mendirikan tenda dengan dibimbing oleh panitia. Kegiatan dilanjutkan dengan upacara yang dipimpin oleh Kepala Sekolah. Acara upacara selesai, siswa bersama-sama makan siang di kantin sekolah kemudian dilanjutkan dengan Shalat Jum’at di masjid terdekat.
Setelah menunaikan Shalat para siswa mengikuti kegiatan Indor kemudian dilanjutkan dengan kegiatan berbasis keterampilan, seperti lomba membuat hantaran dan memasak. Kegiatan ini selesai sampai menjelang Maghrib. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Mandi, Shalat Maghrib, makan sore dan Shalat Isya.
Acara yang ditunggu-tunggu akhirnya datang, yakni pentas seni yang dimeriahkan api unggu dan Band dari grub Cahaya Band (Tri cs). Dalam kegiatan ini setiap kelompok menampilkan pelbagai pertunjukan, mulai dari music, parody dan lain-lain. Tidak ketinggalan panitia dari mahasiswa PLB UM (klo tdk salah angkatan 2011) menampilkan kegiatan bagi-bagi hadiah J , (Syukron jzklh atas sarungnya ya? ). Acara selesai, para siswa kembali ke tenda dan kelas untuk istirahat, namun para siswa laki-laki kebanyakan tidak tidur, dan mereka memang ada yang begadang sampai subuh. Saya sendiripun tidak bisa tidur karena udaranya sangat dingin. Apalagi saya sendiri mencoba untuk komitmen (member contoh kepada para siswa) tidur di dalam tenda. Ya memang efeknya saya benar-benar tidak bisa tidur hingga dua hari kemudian masuk angin L, L
Pada hari kedua, para peserta mengikuti kegiatan jelajah dengan rute sekotar sekolah. Dalam kegiatan jelajah tersebut, para siswa mendapatkan pelbagai tantangan. Kegiatan diakhiri dengan merobohan tenda dan bagi-bagai hadiah. Hampir semua peserta mendapatkan hadiah. Endingnya kegiatan ini benar-benar telah memenuhi ekspektasi dari teman-teman. Semoga kegiatan ini menjadi permulaan dan tradisi yang baru di ingkungan SLB Kedungkandang.
Selamat bertemu kembali di Kemah Mandiri 2015!
Artikel ini dapat dikunjungi di blog penulis
