Mohon tunggu...
Puguh Muqoddam
Puguh Muqoddam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ekonomi Islam Universitas Airlangga

Seorang berkepribadian INTJ yang selalu ingin mengembangkan diri melalui banyak hal, saat ini saya berminat dalam hal menulis dan membuat karya terkhusus untuk berkontribusi dalam SDGs.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gen Z Rentan Diabetes, Es Krim Jadi Pilihan Camilan Sehat yang Lezat

26 November 2024   15:00 Diperbarui: 26 November 2024   15:03 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Es Krim Jamu Sumber:(HIdayah N. (2018) repo.akperngawi.ac.id)

Di era sekarang yang didominasi oleh generasi Z, camilan manis sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup generasi muda. Sayangnya, kebiasaan ini yang membawa risiko kesehatan dan tidak boleh dianggap remeh. Menurut penelitian, konsumsi gula harian mahasiswa mencapai rata-rata 49,3gram, diantaranya ada yang sampai mengonsumsi 166,2gram gula dalam sehari (Daniel & Triyanti, 2023). Berbagai makanan dan minuman tinggi gula seperti kue, biskuit, cokelat, kopi manis, dan bubble tea sekarang sangat populer di kalangan generasi muda. Namun, konsumsi berlebihan inilah yang meningkatkan risiko diabetes, hipertensi, dan penyakit metabolik lainnya yang seharusnya jarang ditemui di usia muda.

Dalam menghadapi tantangan kesehatan yang sedang terjadi saat ini, terobosan Es Krim Jamu muncul dan menjadi pilihan alternatif camilan sehat yang dapat dinikmati oleh kalangan muda. Sebagai versi modern dari jamu tradisional, es krim ini menawarkan khasiat yang baik untuk kesehatan dengan rasa yang disukai anak muda. Jamu sendiri adalah warisan budaya dari era Majapahit abad ke-14 yang dikenal dengan khasiat antioksidannya yang dapat menjaga kesehatan tubuh. Jenis-jenis jamu seperti beras kencur, kunyit asam, dan temulawak tidak hanya bermanfaat tetapi juga telah terbukti mendukung daya tahan tubuh (Lia Isnawati, 2021)

Es krim jamu yang berbahan alami seperti kunyit asam dapat memberikan kesegaran alami yang unik tanpa pemanis tambahan, sementara bahan alami seperti temulawak dan beras kencur membantu menyeimbangkan metabolisme tubuh (Hidayah, 2018). Jamu dalam bentuk es krim inilah yang mudah diminati oleh generasi muda karena kesegarannya yang unik dan kandungan gula yang lebih rendah, membuatnya menjadi pilihan camilan yang lebih sehat daripada es krim biasa yang ada di pasaran.

Es krim jamu berpotensi menjadi tren positif di kalangan mahasiswa yang peduli dengan kesehatan. Dengan kampanye dan edukasi di lingkungan kampus, mahasiswa juga dapat mempelopori gaya hidup sehat sekaligus mendukung pelestarian budaya lokal. Institusi pendidikan juga dapat berperan aktif untuk mengenalkan camilan sehat berbasis kearifan lokal seperti es krim jamu ini sehingga membantu generasi muda terkhusus generasi Z dalam memahami manfaat dari konsumsi camilan sehat dan dampaknya terhadap kesehatan tubuh.

Inovasi es krim jamu adalah bukti nyata bahwa camilan sehat dan enak bisa dihasilkan dari warisan budaya yang ada. Selain menjaga kesehatan, camilan ini juga mendukung pelestarian budaya Indonesia. Bagi mereka yang ingin hidup lebih sehat dan tetap menghargai kekayaan lokal, es krim jamu adalah pilihan tepat. Yuk, kita mulai beralih pada camilan sehat ini dan bersama menjaga kesehatan serta bangga pada budaya Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun