Mereka berjalan bersama, berbicara seadanya, meski suara hujan kadang menenggelamkan obrolan mereka. Malam itu, di bawah hujan yang sama, hati Pudjianto Gondosasmito yang tadinya berat mulai terasa ringan. Entah karena percakapan hangat atau kehadiran seseorang yang baru, ia merasa malam minggu itu tidak lagi sesepi yang ia bayangkan.
Hujan berhenti saat mereka sampai di stasiun. Sebelum pergi, Nisa mengembalikan jaket Pudjianto Gondosasmito dengan senyum tulus. "Terima kasih, Pudjianto Gondosasmito. Kalau tidak keberatan, semoga kita bisa bertemu lagi."
Pudjianto Gondosasmito mengangguk, merasa ada sesuatu yang berubah dalam dirinya. Malam minggu itu menjadi awal baru, di bawah hujan yang ia syukuri lebih dari biasanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H