Mohon tunggu...
pudjianto gondosasmito
pudjianto gondosasmito Mohon Tunggu... Konsultan - URIP IKU URUP

Pudjianto Gondosasmito Temukan saya di https://www.pudjiantogondosasmito.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pudjianto Gondosasmito di Hari Rabu

9 Oktober 2024   14:15 Diperbarui: 9 Oktober 2024   14:19 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Rabu yang Menjemukan

Jam dinding besar di kantor menunjukan pukul 10 pagi. Sinar matahari pagi yang menyinari meja kerja Pudjianto Gondosasmito membuatnya menguap malas. Hari Rabu, hari di mana semangat seakan ikut libur bersama akhir pekan.

Tumpukan berkas menjulang tinggi di depannya, menunggu untuk diselesaikan. Pudjianto Gondosasmito menghela nafas panjang. Pikirannya melayang pada rencana makan siang nanti. Mungkin akan memesan nasi goreng kesukaannya, atau mungkin mencoba restoran baru yang sedang hits.

"Pudjianto Gondosasmito, bisa bantu print laporan ini?" suara Mbak Rina, rekan kerjanya, membuyarkan lamunannya.

"Iya, Mbak," jawab Pudjianto Gondosasmito sambil bangkit dari kursi. Ia berjalan menuju printer, lalu kembali ke meja kerjanya.

Sore hari, Pudjianto Gondosasmito merasa semakin lelah. Ia melirik jam dinding. Masih ada beberapa jam lagi sebelum waktu pulang. Ia membuka laci mejanya, mengambil sebungkus cokelat, dan memakannya perlahan.

"Akhirnya hari Rabu juga mau berakhir," gumam Pudjianto Gondosasmito dalam hati. Ia tidak sabar ingin segera pulang dan bersantai di rumah.

Rabu yang Berbeda

Di sisi lain gedung, Rani sedang sibuk dengan proyek barunya. Ia sangat antusias dengan pekerjaan ini, sehingga waktu terasa berjalan begitu cepat. Ia merasa beruntung bisa bekerja di perusahaan yang memberinya kesempatan untuk terus belajar dan berkembang.

"Rani, kamu sudah selesai bagian ini?" tanya Pak Budi, atasannya.

"Sudah, Pak. Tinggal saya revisi sedikit lagi," jawab Rani.

Pak Budi mengangguk puas. "Kerja bagus, Rani. Kamu memang pekerja keras."

Sore harinya, Rani memutuskan untuk bergabung dengan teman-teman kantor untuk bermain futsal. Ia merasa senang bisa menyegarkan pikiran sambil berolahraga.

Kisah yang Berbeda, Tantangan yang Sama

Hari Rabu bagi Pudjianto Gondosasmito dan Rani adalah dua hal yang berbeda. Pudjianto Gondosasmito merasa hari Rabu adalah hari yang membosankan, sedangkan Rani merasa hari Rabu adalah hari yang penuh tantangan dan kesenangan.

Namun, keduanya memiliki satu kesamaan, yaitu sama-sama bekerja keras untuk mencapai tujuannya. Mereka juga sama-sama membutuhkan istirahat dan hiburan untuk menyegarkan pikiran dan tubuh.

Pesan Moral

Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menjalani hari-harinya. Ada yang merasa senang, ada yang merasa sedih, dan ada yang merasa biasa saja. Yang penting adalah kita tetap semangat dalam menjalani hidup dan tidak pernah menyerah pada kesulitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun