Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Malaria Pembunuh dalam Perang Pasifik dan Ancaman Omicron di Pengujung Tahun

24 Desember 2021   06:08 Diperbarui: 24 Desember 2021   09:14 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran protein S ini dimanfaaatkan untuk pengembangan obat yang memblokir proses pengikatan protein S dengan resptor ACE-2 sel, sehingga virus sulit masuk sel manusia.

c. Sel target pada tubuh orang (pejamu) yang akhirnya menjadi pengidap adalah jaringan organ pernapasan. Maka jangan memberi kesempatan SARScoV-2 masuk dan bereplikasi di saluran pernapasan kita.

d. Masa Inkubasi 2-14 hari. Jangka waktu ini dipergunakan sebagai dasar ketentuan karantina. Saat ini masyarakat mengkritisi ketentuan karantina yang terkesan tidak adil.

e. Cara penularan melalui percikan cairan lendir pernapasan (droplet) maupun aerosol. Mekanisme ini yang menjadi dasar protokol penggunaan masker dan menjaga jarak untuk mencegah transmisi virus.

f. Disinfektan dan deterjen dapat merusak selubung virus karena material lemak dalam selubung larut dalam deterjen. Hal ini menjadi dasar protokol mencuci tangan dan disinfeksi permukaan material yang mungkin terkontaminasi virus SARScoV-2.

g. Delapan puluh persen kasus Covid-19 adalah OTG. Kita tidak pernah tahu saat terpapar virus apakah akan menjadi OTG ataukah menjadi Orang dengan Gejala (ODG). Bersyukur bila kita telah mendapat vaksinasi, bila terpapar lagi dan bergejala risikonya lebih ringan.

Pada saat gelombang kedua Covid-19 bulan Juli 2021, tercatat jumlah terkonfirmasi tertinggi di Indonesia pada 15 Juli 2021 mencapai lebih 56.757 per hari. Jumlah total kasus aktif tertinggi lebih dari 574.000 pada tanggal 28 Juli 2021. Jumlah kematian terbanyak pada 27 Juli 2021 adalah 2069 orang dan rerata kematian pada bulan Juli 2021 adalah 1286 orang per hari.

Sila hitung dan bayangkan bila 20% diantaranya memerlukan pertolongan ke rumah sakit pada saat bersamaan setiap hari. Yang terjadi saat itu adalah kolapsnya fasilitas kesehatan dan mencekamnya suasana hati para tenaga kesehatan di tengah risiko dan beban tugas profesi.

Perkembangan yang memberi harapan baik adalah ditemukannya pil antivirus Paxlovid hasil eksperimen Pfizer Inc untuk pasien Covid-19. Obat ini diklaim mampu menurunkan resiko rawat inap dan kematian sebesar 89% pada orang dewasa yang rentan (Kompas.com, 8/11/2021). Tentu setiap orang berharap tidak terinfeksi Covid-19 meskipun obat Paxlovid telah disiapkan.

Memang sampai Juli 2021 pemerintah telah meningkatkan anggaran tambahan untuk klaim pasien Covid-19 di rumah sakit yang semula Rp 40 triliun menjadi Rp 65,87 trliun (CNNIndonesia.com, 18/7/2021). Namun bila kita fokus dan disiplin pada langkah pencegahan yang sistematis, maka biaya pengobatan ini bisa ditekan lebih efisien untuk kepentingan pembangunan kesehatan lainnya.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun