Menutup tulisan ini, penulis mengutip lirik lagu "Nusantara" karya Koes Plus : "Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Lirik lagu itu juga dapat dimaknai bahwa NKRI adalah surga karena indahnya kebhinekaaan, bukan seperti ideologi ISIS yang anti keberagaman. Untuk itu pemerintah seyogyanya melakukan evaluasi dan terus memperbaiki konsep dan mekanisme deradikalisasi. Wacana Pemulangan WNI Eks ISISÂ harus mempertimbangkan bahwa FTF ISIS dan teroris di dalam negeri, tetap merupakan ancaman faktual bukan hanya potensial.
 Pudji Widodo
Sidoarjo, 12022020.
Sumber :
1. Alius, S. "Pemahaman membawa bencana, bunga rampai penggulangan terorisme". PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2019.
2. Nainggolan, P. "Ancaman ISIS di Indonesia". Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta 2018.
3. Simanjuntak M. "Hukum Internasional, perjuangan negara berkembang dalam mencapai persamaan hak". Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta, 2018.
4. Sinaga, O dkk. "Terorisme kanan Indonesia, dinamika dan penanggulannya". PT Elex Media Komputindo, jakarta 2018.
5. Bakry, US. "Hukum Humaniter Internasional, sebuah pengantar". Penerbit Prenadamedia Group, Jakarta,2019.. .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H