Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer. Pensiunan.

Ada bila berarti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Kutu Loncat

23 Oktober 2024   02:16 Diperbarui: 25 Oktober 2024   07:06 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika dinasti lebih kuat,
idemu pun telah mampat.
Rumah besar terasa gerah,
Sementara tempat lain menyambut ramah.

Kawan lama menyebutmu kutu loncat,
Membuat kawan baru bertambah kuat.
Memasuki pertarungan di gelanggang,
Memandu sorak penonton berkumandang,

Kawan lama pun goyah,
Salah menilai menganggapmu lemah.
Kawan lama pun tumbang,
Kawan barumu telah menang.

Ketika riuh kontestasi usai,
Kawan lama tergolek lunglai.
Menerima kekalahan dengan bimbang,
Menuduh pengadil berlaku curang.

Perayaan dilakukan kelompok pemenang.
Yang pernah menjadi lawan pun diundang.
Tetap satu dalam keberagaman,
Bernaung di rumah besar kebangsaan.

Kau yang dulu terbuang,
Dalam Transisi Pemerintahan kini melesat terbang.
Semoga bukan semata untuk kekuasaan,
Namun mengantar rakyat menuju kesejahteraan.

Pudji Widodo,
Sidoarjo, 22102024 ( 188/130 ).
Untuk Topik Pilihan Kompasiana: Transisi Pemerintahan.
Sumber gambar : kompas.com, 1/8/ 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun