Di ruang hening lelaki menangis terisak-isak,
Merasa nuraninya selalu dirisak.
Teringat masa lalu yang pahit,
Kenangan membuat hatinya sakit.
Telah lama waktu berlalu,
Khianat seseorang tak terperi.
Serasa tertusuk sembilu,
Adakah obat hati yang nyeri?
Telah lama dia mencoba lupa,
Dalam doanya tak pernah alpa.
Agar marahnya kepada seseorang tidak meluap,
Dicobanya kesalahan tidak diungkap.
Dapatkah Memaafkan Lalu Melupakan?
Mengelola hati untuk memaafkan,
Tak perlu kesalahan dilupakan.
Agar kesalahan sama tidak dilakukan.
Masa akan terus berlalu,
Di hadapan Tuhan dia malu.
Lelaki mohon ampun dalam doa,
Karena dia pun penuh dosa.
Pudji Widodo,
Sidoarjo, 14082024 (180/128).
Sumber gambar :Â quotefancy.com