Telah usai gempita kontestasi.
Lebih dari sekedar evaluasi,
Perlu untuk kontemplasi.
Tentang praktik berdemokrasi.
Cara merayu pemilih didebat,
Para cendekia bersilang pendapat.
Karena kekuasaan sasaran syahwat,
Di mahkamah beradu kuat.
Keputusan mahkamah final mengikat,
Meski tidak bulat mufakat.
Rakyat mencermati di akhir debat,
Benarkah tuntas bermartabat.
Semula berseberangan beradu kuat.
Kalah kontestasi lalu merapat.
Aliansi baru sarana bergabung,
Agar tetap mendapat panggung.
Rakyat berdaulat dianggap teori.
Konon oligarki menguasai negeri.
Sistemik di pusat dan daerah,
Menularkan perilaku serakah.
Para pemilih seperti diperalat,
Lupa rakyat pun berakal sehat.
Jangan pikir rakyat bingung,
Tetap tahu mana pemimpin agung (pw).
Pudji Widodo
Sidoarjo, 4/5/2024, (169/117).
Untuk Sidang Sengketa Pilpres Kompasiana.
Sumber gambar : tatanegara.ui.ac.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H