Selanjutnya Rumah Sakit rujukan perlu menyusun rencana kontingensi internal untuk penanganan korban massal akibat rusuh massa. Rencana kontingensi meliputi :
a. Meningkatkan kapasitas tindakan triase (pemilahan status kegawatdaruratan) pasien IGD,
b. Meningkatkan kapasitas ruang observasi sebagai transit sebelum pasien masuk rawat inap atau rawat jalan.
c. Menambah kapasitas ruang rawat inap kasus bedah. Sebaiknya ruang perawatan korban peserta unjuk rasa dan aparat keamanan tidak satu lokasi.
d. Menambah jumlah dan jenis tenaga kesehatan termasuk tenaga radiologi, laboratorium dan layanan kefarmasian.
e. Dokter jaga spesialis siap di rumah sakit, karena bila berada di tempat lain mungkin terhambat aksi demonstran dan jalan ditutup polisi.
f. Menambah kapasitas logistik medis IGD,
g. Memeriksa kembali fungsi dan menambah jumlah CCTV di pintu masuk rumah sakit, jalan akses menuju IGD dan lobi IGD.
h. Memperkuat petugas keamanan dan kesiagaan menghadapi bencana internal rumah sakit (kebakaran, banjir).
Pada penanganan kasus korban unjuk rasa terdapat potensi pergeseran dari hal teknis medis menjadi persoalan hukum, khususnya bila korban meninggal. Oleh karena itu manajemen rumah sakit sebaiknya melaksanakan hal berikut :
a. Mengamankan data rekam medik pasien/korban
b. Mencatat data identitas pengantar korban dan moda transportasi evakuasi (tidak selalu ambulans), termasuk relawan.
c. Mengamankan setiap material yang berpotensi menjadi barang bukti dan kepentingan forensik (pakaian korban, anak peluru dll).
d. Membuat berita acara serah terima dan foto barang bukti antara rumah sakit dan penegak hukum.
Penutup
Pakaian seragam PHH saat huru hara reformasi 1998 bernilai historis. Menyimpan kenangannya menjadi pendorong harapan agar tidak terjadi lagi bencana sosial politik di setiap peralihan kekuasaan.
Pakaian seragam PHH juga menjadi pengingat situasi chaos yang ditandai adanya rusuh massa, dapat berkembang menjadi krisis kesehatan karena timbulnya korban massal. Untuk itu setiap rumah sakit rujukan perlu menyiapkan Rencana Kontingensi penanganan korban massal akibat rusuh massa.
Lima hari lagi hasil pemilu diumumkan. Mungkin akan disusul sidang MK sebagai tindak lanjut sengketa hasil pemilu. Berharap riak ketidakpuasan hasil pemilu bisa selesai dengan keputusan MK sebagai instrumen demokrasi, tanpa korban huru hara.
Pudji Widodo,
Sidoarjo, 16032024 (154/109).
Sumber foto : savicali, merdeka.com, Indonesian Pattern & Uniform, TribunJateng.com