JAKARTA-- Sejak pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, kondisi ini kemudian memukul hampir di seluruh sektor terutama dari kondisi finansial para pelaku usaha terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kondisi terpuruk ini juga memukul usaha katering yang dilakoni oleh Yunarni Ivandawati alias Yuyun. Usaha yang telah berjalan selama 20 tahun tersebut pun ikut terpukul oleh pandemi.
Yuyun mengaku dirinya mengalami penurunan omzet yang cukup drastis semenjak pandemi datang mendera Indonesia.
Ia bahkan harus berjualan nasi kuning di depan rumahnya yang berlokasi di Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang lantaran pesanan katering yang mulai kosong.
Kadang nasi kuning dijual juga tidak sampai habis, tambahnya ketika ditemui oleh ACT News pada Jumat (19/11/2021).
Namun, Yuyun tidak memiliki opsi lain selain menjalani aktivitas tersebut sebagai satu-satunya jalan untuk mendapatkan pemasukan di saat itu.
Aktivitasnya berjualan di setiap pagi dibantu oleh sang suami yang baru saja dirumahkan dari tempatnya bekerja yang juga lantaran pandemi ini.
Sampai di titik sama sekali enggak ada modal ketika pesanan katering masuk, cerita Yuyun mengenai kondisi usaha kateringnya.
Namun, Yuyun yang tidak menyerah dengan keadaan terus berdoa dan bekerja keras hingga mendapatkan hasil yang mulai terlihat.
Usahanya tersebut pun akhirnya berkembang perlahan, hal tersebut juga didorong lewat program wakaf UMKM dan Global Wakaf-ACT yang diberikan sejak pertengahan Mei 2021 lalu.
Yuyun mengaku, modal tersebut benar-benar ia manfaatkan untuk membeli bahan baku, stan banner, serta kebutuhan lainnya yang dibutuhkan dalam membangun kembali usaha kateringnya.
Pas banget satu hari sebelumnya dapat pesanan katering nasi boks. Alhamdulillah, setelah itu bisa langsung diantar, tutur Yuyun.
Hingga sekarang modal usaha Yuyun masih terus berputar dan saat ini dirinya telah memiliki setidaknya lima orang karyawan di sejumlah tempat usaha yang ia kelola.
Usaha yang ia kelola tersebut dimulai dari usaha makanan hingga usaha pangkas rambut.
Yuyun yang menghadapi kondisi harus berjuang merintis kembali usahanya, masih tidak lupa untuk berbagi keberkahan yang dirinya dapatkan untuk orang lain.
Dirinya menuturkan bahwa setiap subuh, Yuyun memberikan sejumlah sedekah untuk dua orang pemulung yang ia temui di sekitar rumahnya.
Terima kasih atas bantuan Wakaf UMKM dari Global Wakaf-ACT. Harapannya, semoga keberkahan juga datang untuk para penerima manfaat lainnya, harap Yuyun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H