mahasiswa hukum dari Universitas Trunojoyo Madura telah menyelesaikan program magang di Kejaksaan Negeri Bangkalan. Program yang berlangsung selama tiga puluh hari kerja ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis dan pengetahuan langsung mengenai proses penegakan hukum di Indonesia.
SejumlahProgram magang ini melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan kejaksaan, mulai dari penanganan perkara pidana, penyusunan berkas perkara, hingga observasi langsung di persidangan. Para mahasiswa mendapatkan bimbingan langsung dari para jaksa dan pegawai kejaksaan yang berpengalaman.
Salah satu mahasiswa magang, Dhea Yemima, mengungkapkan bahwa program ini memberikan banyak pengalaman berharga. "Kami bisa melihat secara langsung bagaimana proses hukum berjalan, mulai dari penyelidikan, penuntutan, hingga eksekusi. Ini sangat membantu kami dalam memahami teori-teori yang kami pelajari di kampus," kata Dhea.
Selain itu, mahasiswa magang juga diajak untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Bangkalan, seperti penyuluhan hukum di sekolah-sekolah dan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keadilan dan kesadaran hukum sejak dini kepada masyarakat.
Program magang ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi Kejaksaan Negeri Bangkalan. Hal ini dikarenakan dengan adanya mahasiswa magang, Kejaksaan Negeri Bangkalan mendapatkan bantuan tenaga dalam menyelesaikan tugas-tugas administrasi dan juga mendapatkan perspektif baru dari mahasiswa sebagai generasi muda.
Dengan berakhirnya program magang ini nanti, diharapkan para mahasiswa dapat membawa pengalaman dan pengetahuan yang telah mereka peroleh untuk diterapkan dalam karier mereka di masa depan, serta dapat menjadi calon-calon penegak hukum yang berintegritas dan kompeten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H