Desa Kekandere, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende pada hari Minggu, 17 Desember 2023. Ratusan masyarakat tampak membludak di sebuah aula besar milik Desa. Emak-emak muda dan STW (setengah tuwa) bersama pasangannya dan anak Balita mereka, rela antri untuk mendaftar. Ada juga puluhan nenek-nenek dan kakek-kakek yang ikut dan harus dipapah keluarganya.
Ada peristiwa luar biasa yang terjadi diMereka datang dari berbagai desa tetangga, dan rela menempuh perjalanan jauh. Semua itu mereka lakukan hanya untuk mendapatkan pengobatan gratis yang diselenggarakan oleh Dipo Center, berkolaborasi dengan Mahasiswa Prodi Komunikasi Universitas Siber Asia (UNSIA). Keterlibatan mahasiswa UNSIA ini merupakan bagian dari implementasi mata kuliah Corporate Social Responsibility (CSR) di bawah bimbingan Ibu Rosanah, S.S., M.I.Kom., dosen sekaligus Kaprodi Komunikasi UNSIA.
Yang menarik, acara ini didukung oleh para foluntir yang terdiri dari para dokter dan tenaga medis dari Puskesmas di Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Mereka adalah anak-anak milenial dan gen Z yang sangat antusias dengan kegiatan pengabdian masyarakat. Ada juga para dokter dan tenaga medis dari Puskesmas Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, yang memang bertetangga dengan Kecamatan Nangaroro.
Program CSR Kesehatan Dipo Center bekerjasama dengan mahasiswa Universitas Siber Asia ini diadakan untuk memberikan bantuan kesehatan kepada masyarakat desa dan kelompok rentan gizi buruk. Kegiatan ini mencakup pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan lingkungan yang bertujuan untuk mengobati dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan gizi, terutama kelompok rentan gizi buruk.
Antusiasme masyarakat dalam menghadiri acara ini begitu luar biasa. Dipo Center memperkirakan sebanyak 350 orang akan hadir dalam kegiatan ini. Namun kenyataannya, lebih dari 380 orang memadati lokasi acara. Antrian panjang terlihat sejak pagi hari setelah beribadat. Mereka datang dengan membawa harapan untuk mendapatkan perawatan dan pengetahuan yang mereka butuhkan tentang penyakit, gizi dan Kesehatan lingkungan.
Membludaknya masyarakat desa Kekandere dan mereka yang datang dari desa-desa tetangga, menjadi indikator tingginya kebutuhan masyarakat desa akan layanan kesehatan di daerah tersebut. Di balik itu, tentu saja adanya kesadaran yang tinggi tentang pentingnya menjaga Kesehatan, gizi dan lingkungan.
Dari kegiatan ini pula, tergambar adanya semangat gotong royong dan kepedulian yang tinggi antara pihak Dipo Center, Universitas Siber Asia, dan seluruh tim medis dan relawan yang terlibat. Hal ini merupakan contoh nyata betapa kebersamaan dan kerja sama dapat memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat desa.
Keberhasilan acara ini bukan hanya terletak pada jumlah peserta yang melampaui ekspektasi, tetapi juga pada dampak yang akan terus dirasakan oleh masyarakat desa. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan bersama. Terutama masyarakat desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H