Mohon tunggu...
Puan Diva Syachrani Djabbar
Puan Diva Syachrani Djabbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Memiliki hobi bermain bulutangkis, berenang, dan traveling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fakta Raja Charles III Yang Baru Dinobatkan Sebagai Raja Inggris

11 Mei 2023   02:10 Diperbarui: 11 Mei 2023   04:51 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raja Charles III /Foto: instagram.com/theroyalfamily/

Raja Charles III adalah putra sulung Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip yang lahir dengan nama lengkap Charles Philip Arthur George pada 14 November 1948. Ia dipilih sebagai penerus tahta kerajaan sesuai dengan peraturan kerajaan Inggris, dimana Charles sebagai anak sulung akan menjadi penerus tahta.

Selama 70 tahun, akhirnya Raja Charles III resmi naik tahta sebagai Raja Inggris. Pelantikannya dilakukan di Westminster Abbey pada hari Sabtu (6/5/2023) yang dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury.

Penobatan ini juga diberikan kepada Camilla, Duchess of Cornwall yang merupakan istri kedua Raja Charles III. Semenjak menjadi bagian kerajaan, Camilla menjalankan tugas-tugas resmi sebagai Duchess of Cornwall.

Penobatan ini menarik banyak mata yang tertuju pada momen bersejarah untuk kerajaan Inggris. Faktanya, Raja Charles III diketahui menggunakan beberapa barang bersejarah.

Raja Charles menggunakan jubah emas dan sarung tangan milik raja terdahulu yaitu Raja George VI yang sudah puluhan tahun tidak digunakan. Jubah itu juga dikenakan oleh Ratu Elizabeth II dalam penobatannya di tahun 1953.

Raja Charles III memakai Mahkota St. Edward yang dibuat pada tahun 1661 oleh Royal Goldsmith Robert Vyner (dikutip dari Telegraph). Mahkota ini juga sebelumnya dipakai pada acara penobatan Raja Charles II pada tahun 1661. Mahkota St. Edward merupakan mahkota paling suci dalam koleksi kerajaan Inggris.

Ratu Camilla yang juga dinobatkan sebagai ratu baru memakai mahkota milik Ratu Mary. Mahkota Ratu Mary digunakan kembali sebagai penobatan Permaisuri.

Mahkota tersebut dikenal sangat kontroversial karna nilai sejarahnya. Mahkota tersebut berhias berlian Koh-i-noor, yang kabarnya diambil oleh Inggris dari India ketika masa penjajahan sebagai bentuk pembebasan sandera.

Penobatan ini menandai awal era baru bagi monarki Inggris. Raja Charles III akan menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai kepala negara dan wakil kepala gereja Inggris.

Raja Charles III menjadi monarki Inggris Raya dan 14 wilayah persemakmuran lainnya saat ibunya, Ratu Elizabeth II, wafat pada September tahun lalu.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Raja Charles mengatakan bahwa ia akan menggunakan tahtanya untuk mempromosikan isu-isu lingkungan, kesehatan mental, dan persatuan. Raja Charles juga dikenal sebagai pecinta seni, beliau juga aktif dalam berbagai bidang seni.

Dalam acara penobatan ini, ada sekitar 100 kepala negara dan tamu-tamu kehormatan asing lainnya sebagai tamu undangan yang dikabarkan totalnya ada 2.000 tamu undangan yang hadir dalam acara bersejarah tersebut.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, juga menyampaikan ucapan selamat kepada Raja Charles. Beliau mengatakan bahwa Raja Charles telah memainkan peran penting dalam masyarakat Inggris selama beberapa dekade terakhir dan telah membangun reputasi sebagai peserta di berbagai acara amal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun