HALLO!
Perkenalkan nama aku Puan Arifani dari Pendidikan Kimia angkatan 22 Universitas Negeri Medan. pada kesempatan kali ini aku mau menjelaskan sedikit tentang Distribusi Solut antara dua larutan yang tak bercampur pada praktikum Kinetika dan Kesetimbangan Kimia yang telah dilakukan. Yuk disimak, semoga dapat membantu dan menambah pengetahuan buat kita semua.
Ekstraksi adalah Proses pemisahan zat aktif yang terkandung dalam tumbuhan obat, hewan dan beberapa jenis bagian lainnya termasuk biota laut. Zat aktif ini ada seperti sel hewan dan tumbuhan dengan ketebalan yang berbeda, maka diperlukan metode ekstraksi dan pelarut di ekstraksi. Metode ini tergantung pada senyawa yang akan diiolasi dan tergantung pada sifat bahan.
Ekstraksi pelarut melibatkan distribusi zat terlarut (zat terlarut) antara dua fase cair non eksklusif campur. Teknologi ekstraksi sangat berguna untuk memisahkan dua zat organik dengan cepat dan materi anorganik. Metode ini dapat digunakan untuk analisis makro dan. mikro. Melalui proses ekstraksi, pelarut organik (fase organik) digunakan dalam mengekstraksi ion logam dalam pelarut air. Secara umum, ekstrak ini adalah proses di mana pelarut lain tidak dapat mengekstraksi zat terlarut yang tercampur dengan air (fase air). Tujuan ekstraksi adalah untuk memisahkan komponen dari campuran dengan menggunakan pelarut kloroform dan lain-lain.
Pemisahan zat terlarut antara dua cairan yang tidak bercampur satu sama lain yaitu dengan menggunakan corong pemisah. Ada pemisahan lain yaitu satu fase yang dapat mengalami kontak berulang dengan fase lain, seperti ekstraksi. Proses sokshet berulang kali membentuk larutan dalam pelarut air dan pelarut organik.
Berdasarkan bentuk campurannya tahap ekstraksi dibedakan menjadi dua jenis yaitu ekstraksi padat-cair. Ekstraksi padat cair terjadi jika zat yang diekstraksi terdapat campuran yang berbentuk padat. Dalam proses isolasi suatu zat tertentu seperti isolasi zat menggunakan teknik ekstraksi padat cair. Ekstraksi yang kedua yaitu ekstraksi cair-cair yang menghasilkan zat campuran yang berbentuk cair ketika proses ekstraksi terjadi. Ekstraksi cair-cair disebut juga ekstraksi pelarut yang digunakan untuk memisahkan zat seperti iod atau logam-logam dalam suatu larutan.
Ekstraksi pelarut melibatkan ekstraksi cair-cair (LLE) merupakan sistem pemisahan fisik kimiawi di mana zat-zat akan diekstraksi. Asam-asam karboksilat atau asam lemak bebas larut atau terlarut pada fase air. Campuran dipisahkan dari fase air dengan menggunakan pelarut organik. Konsentrasi asam yang larut dalam fasa air maksimum adalah 3%, semakin encer konsentrasi suatu asam yang terlarut dalam fasa air proses ekstraksi akan semakin mudah.
Proses ekstraksi cair-cair yang baik yaitu pelarut harus mempunyai syarat-syarat seperti dapat melarutkan komponen zat dengan kemampuan yang sangat tinggi. Pelarut juga memiliki kemampuan yang tinggi ketika diambil dalam campuran kemudian perbedaan berat jenis antara ekstrak dan rafinatnya lebih besar. Keduanya pelarut dan larutan tidak mudah tercampur ketika proses ekstraksi dan tidak mudah tercampur dengan zatnya. Pelarut yang sangat baik yaitu pelarut yang tidak mudah terbakar, tidak beracun dan harganya relatif murah.
Pemisahan dengan cara ekstraksi cair-cair tergolong efektif karena bersifat bersih, sederhana, cepat dan mudah. Prinsip pada metode ini dilakukan dengan mengocokkan kedua larutan dalam sebuah corong pisah selama beberapa menit. Metode ini umumnya digunakan dalam praktek larutan yang sangat banyak. Zat terlarut A yang didistribusikan antara dua fase tak tercampurkan a dan b, hukum distribusi (atau partisi). Nernst menyatakan bahwa asal keadaan molekulnya sama dalam kedua cairan dan temperaturnya konstan.
ALAT DAN BAHANÂ
PROSEDUR KERJA
PEMBAHASAN
Sekian yang dapat saya jelaskan sampai ketemu di pembahasan selanjutnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H