Kucing merupakan hewan peliharaan yang populer di seluruh dunia. umumnya kucing memiliki berbagai warna yaitu warna putih, hitam, cokelat, dan lain lain. Namun, kerap kali kucing oren dijuluki sebagai kucing paling barbar di antara kucing berwarna bulu lain. mengapa kucing oren diberikan julukan ini? Berikut alasannya.
- Pengaruh media sosial. Banyak orang yang membuat bercandaan atau lebih dikenal dengan istilah meme menggunakan kucing oren dan mengunggahnya di media sosial. Oleh karena itu, kucing oren lebih populer dengan kelakuannya yang barbar di kalangan orang dibanding kucing berwarna bulu  lain.
- Kucing oren memiliki warna bulu yang mencolok atau cerah. Warna bulu yang cerah ini mungkin membuat kucing oren lebih terlihat dan lebih mudah dikenali di lingkungan sekitar, dan hal ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa julukan ini muncul.
- Perilaku yang energik. Beberapa orang menyadari bahwa kucing oren mungkin memiliki tingkat energi yang lebih tinggi dibandingkan kucing dengan warna bulu lainnya. Mereka cenderung lebih aktif dan bermain dengan energik, yang mungkin dianggap oleh sebagian orang sebagai perilaku agresif atau barbar
- Penggambaran karakter kucing oren di kartun. Banyak orang memandang kucing oren sebagai kucing yang barbar karena penggambaran negatif yang seringkali muncul dalam kartun dan media populer.
- Mitologi. Beberapa mitologi atau cerita rakyat dari budaya tertentu mungkin memunculkan nama panggilan jenis ini. Misalnya, dalam beberapa cerita, warna oren diasosiasikan dengan karakter liar atau pemberontak.Â
- Pengalaman individu. Pengalaman seseorang dengan kucing oren tertentu dapat mempengaruhi persepsinya. Jika seseorang memiliki pengalaman dengan kucing oren yang berperilaku agresif atau kasar, mereka mungkin cenderung mengasosiasikan semua kucing oranye dengan julukan kucing barbar.
julukan kucing barbar mungkin lebih mengacu pada warna bulunya yang mencolok daripada perilaku sebenarnya. Perlu diingat bahwa kepribadian kucing dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti pengasuhan dan lingkungan. julukan tersebut bersifat subjektif dan tidak berdasarkan fakta ilmiah. Setiap kucing merupakan individu dengan kepribadian yang unik dan warna bulunya tidak mempengaruhi perilaku atau kepribadiannya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H