Maka dari itu, agar kita tidak terjebak pada kesalahan yang sama, manusia sebagai makhluk yang diberi akal dan pikiran harus bisa belajar dari kesalahan yakni, mengidentifikasi hal apa saja yang tidak boleh dilakukan kembali, Â atau melakukan sesuatu dengan lebih baik lagi. Ini juga bisa disebut belajar.
Ada banyak cara agar kita bisa terus belajar sepanjang hidup. Hal ini bisa dimulai saat kita masih kecil, saat orangtua kita mulai menanamkan atau mengajarkan nilai/norma yang berlaku di masyarakat. Mana yang baik dan mana yang tidak baik.
Kemudian dilanjut saat kita mulai menempuh pendidikan, entah itu pendidikan formal maupun non-formal, berinteraksi dengan banyak orang atau juga lingkungan. Pada tahap ini kita menuntut ilmu di sekolah, aktif di berbagai organisasi, dan dilanjut dengan menempuh pendidikan tinggi.
Sampai di tahap dewasa, kita mulai mengerti dan memahami arti kehidupan dari sebuah pengalaman hidup. Begitulah kurang lebih prosesnya.
Maka dari itu, alangkah jauh lebih baiknya saat kita menjalani tahapan-tahapan tersebut, diresapi sampai ke hati dengan harapan dapat mencerahkan akal sehingga ilmu yang didapat dapat terimplementasi disertai perilaku yang baik juga.
Karenanya, salah satu manfaat dari belajar adalah mendapatkan ilmu pengetahuan,
tetapi yang perlu diingat, ilmu pengetahuan itu ada dua pengaruhnya: pengetahuan yang mempertajam dan mencerdaskan pikiran; pengetahuan yang memperhalus budi.
Selain memperluas wawasan, dengan belajar kita juga diharapkan memiliki karakter yang baik dan bermanfaat bagi orang sekitar, mengerti dan memahami hak sesamanya, tidak egois, dll.
Jadi, apa tujuan belajar versi terbaik dirimu??
Yuk tuliskan di kolom komentar! :)