Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar seorang ibu yang mengatakan anaknya sedang belajar berjalan. Sesekali kita juga mendengar seorang ibu yang merasa kecewa saat anaknya mendapat nilai terendah setelah mengikuti ujian, padahal anaknya sudah belajar semalaman.
Apakah kegiatan yang dilakukan kedua anak tersebut merupakan kegiatan belajar?
Apabila kamu melihat seorang teman yang sedang membaca buku di perpustakaan atau sekumpulan siswa yang sedang mengikuti pembelajaran di dalam kelas, apakah kamu beranggapan mereka sedang belajar?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas adalah bisa iya, dan bisa juga tidak.
Sejatinya, manusia adalah seorang pembelajar. Tetapi tidak semua manusia memiliki kesadaran pentingnya belajar. Padahal, belajar adalah bagian dari proses kehidupan, layaknya kita menjadi manusia dan proses itu berlangsung sepanjang hayat.
Jika membahas soal “belajar”, maka seringkali kita mendengar atau mempertanyakan “Kenapa sih kita harus belajar?”
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu mengetahui konsep belajar secara utuh karena pertanyaan yang diajukan tidak hanya sekedar menanyakan alasan, tetapi secara implisit juga mengarahkan kalian pada pertanyaan “Apa tujuan belajar yang sebenarnya?”
“Ah, masa sih pertanyaan begini dibilang sulit? Alasan kenapa kita harus belajar tentu karena kewajiban, menjadi pintar, agar sukses, dll.”
Tidak ada yang salah dengan jawaban tersebut. Tetapi apakah hanya karena kewajiban lalu mendapat ijazah? Apakah hanya karena ingin menjadi pintar? Apakah hanya karena ingin sukses?
Dalam tulisan saya kali ini, saya akan mengungkapkan opini saya tentang pentingnya memahami konsep dan tujuan belajar.