Pernahkah kalian mendengar tentang Society 5.0? Kita tahu bahwa dunia telah mengalami banyak perubahan. Â Kita hidup di era milenial yang penuh dengan teknologi. Â Kita tidak bisa memilih kapan dan di mana kemajuan teknologi berhenti. Â Kita tidak bisa memperlambatnya. Â Apakah kamu tahu? Â
Jepang telah membuat konsep di mana kita bisa menikmati hidup dengan teknologi yang melayani kita, yaitu Society 5.0.  Di sisi lain, Indonesia masih fokus menerapkan Revolusi Industri 4.0 ketika Jepang secara aktif memperkenalkan Society 5.0 kepada dunia sejak Januari 2019.
Tapi untungnya, Menteri Komunikasi dan Informatika kita mengatakan bahwa ada sisi lain dari pandemi COVID-19 ini.  Hal tersebut adalah menjadi cepatnya transformasi digital, sehingga dapat mendorong kita untuk memasuki Society 5.0 seperti yang telah dilakukan di Jepang. Namun ini tetap membutuhkan kerja sama semua pihak, terutama para pemuda.  Mereka harus menjadi pelopor untuk perubahan ini.Â
Apakah kamu tahu?  Masyarakat mengalami evolusi, dari 1.0 sampai 5.0. Society 5.0 juga disebut sebagai masyarakat super pintar karena dapat mengintegrasikan ruang virtual dan ruang fisik menjadi satu, itu luar biasa. Society 5.0 juga merupakan bentuk yang paling kompleks jika dibandingkan dengan Society 1.0 - 4.0. Society 5.0 memiliki banyak konsep yang harus kita pahami bagaimana cara mengaplikasikannya.
Sekarang pertanyaannya, apakah peran pemuda?  Pemuda sebagai pelopor untuk menjadi Society  5.0.  Lalu bagaimana caranya menjadi Society 5.0? Â
Kita harus memaksimalkan penggunaan teknologi untuk melayani kita, meningkatkan kualitas hidup kita, dan memecahkan berbagai masalah.Â
 Jika kita bisa melakukan semua itu, maka kita sudah menjadi Society 5.0. Beberapa tindakan nyata yang dapat kita lakukan sebagai pionir untuk menjadi Society 5.0 adalah sebagai berikut.
1. Maksimalkan fitur smartphone, pengguna smartphone di Indonesia sudah sangat banyak.  Namun tidak semua orang menggunakannya secara maksimal.  Misalnya, kita bisa memberi tahu asisten Google banyak hal seperti mengatur alarm, membuka aplikasi, mengambil gambar, mengingatkan sesuatu, dan banyak lagi.  Banyak fitur smartphone yang belum banyak diketahui banyak orang. Tugas para pemuda adalah menjadikannya sebagai hal umum yang diketahui masyarakat.
2. Mensosialisasikan aplikasi untuk mencari pekerjaan secara online. Mencari pekerjaan memanglah sangat sulit. Namun dengan adanya teknologi serba canggih dan praktis. Dapat memudahkan kita dalam mengerjakan banyak hal, misalnya mencari pekerjaan. Banyak aplikasi yang menawarkan lowongan pekerjaan. Untuk itu kita harus bisa mensosialisasikannya kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa segera beralih menjadi manusia Society 5.0 yang tidak gagap akan teknologi.
3. Menggunakan E-Commerce, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan E-Commerce.  Kita harus tahu bahwa ini sangat bagus untuk perekonomian Indonesia.  Bahkan Bank Indonesia menyebutkan pada 2019, transaksi E-Commerce per bulan mencapai Rp11 miliar - Rp13 miliar.  Ini memiliki kesempatan yang cukup baik bagi ekonomi digital Indonesia.  Jadi hal yang harus kita lakukan di sini adalah sering menggunakan E-Commerce dan mengenalkannya pada masyarakat yang masih asing terhadap E-Commerce.