Mohon tunggu...
Nur ApriliaPutri
Nur ApriliaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SV IPB

Hi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Efektivitas Penggunaan Google Classroom dalam Pembelajaran Jarak Jauh

12 Juli 2021   09:09 Diperbarui: 12 Juli 2021   17:05 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada akhir tahun 2019, dunia digemparkan oleh kabar munculnya virus corona yang awalnya ditemukan di kota Wuhan, China. Virus yang menular ini adalah virus berbahaya karena menyerang sistem pernafasan dan dapat menginfeksi siapa saja dari balita sampai lansia. Penyakit karena terinfeksi virus corona ini disebut Covid-19. Hingga pada awal tahun berikutnya virus ini menyebar dengan cepat dan luas ke negara-negara diseluruh belahan dunia termasuk Indonesia.

Sejak saat itu pemerintah Indonesia menetapkan peraturan baru terkait peminimalisiran penuralan virus Covid-19. Salah satu peraturan baru yang berperan besar dalam menghadapi pandemi ini adalah peraturan pembelajaran jarak jauh atau  daring (dalam jaringan) yang dilakukan dirumah masing-masing pelajar. Hal ini guna menghindari terciptanya kerumunan di sekolah. Oleh karena itu, untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh ini diperlukan alat komunikasi, internet, dan media pembelajaran untuk menyalurkan materi pembelajaran.

Google Classroom Sebagai Penyalur Pembelajaran

Selain memerlukan media komunikasi antara pengajar dengan pelajar, proses pembelajaran jarak jauh ini juga memerlukan media pembelajaran itu tersendiri,  contohnya aplikasi google classroom. Google classroom adalah platform gratis berbasis website atau open sources berbentuk seperti ruang kelas online yang terhubung melalui koneksi internet. Dengan adanya media ini, pengajar dan pelajar akan terhubung secara digital serta  dapat mengaksesnya dimana saja dan kapan saja melalui ponsel, personal computer, ataupun tablet sehingga dapat memudahkan proses pembelajaran. Oleh karena itu, aplikasi google classroom ini menjadi media penghubung pembelajaran jarak jauh yang banyak digunakan sekolah-sekolah di Indonesia untuk tetap melangsungkan proses pembelajaran selama pandemi.

Fasilitas dan Fitur Google Classroom

Aplikasi ini mempunyai fasilitas yang dapat digunakan oleh guru, siswa, dan orang tua siswa sesuai fitur-fitur yang telah tersedia. Bagi guru, fitur yang tersedia dari aplikasi google classroom ini memungkinkan guru untuk membuat kelas, memberi tugas, menilai tugas, mengajar, serta menyalurkan materi pembelajaran kepada siswanya tanpa perlu bertatap muka. Begitupun sebaliknya bagi siswa, fitur google classroom yang tersedia untuk siswa memudahkan mereka menerima materi dari guru serta untuk mengerjakan dan mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan tanpa harus ke sekolah. Orang tua siswa juga dapat mengakses google classroom ini karena fitur yang disediakan dari aplikasi ini untuk orang tua siswa adalah orang tua dapat  melihat hasil pembelajaran anaknya selama pembelajaran daring.

Metode Pembelajaran

Sama halnya seperti KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) biasanya di sekolah atau luring (luar jaringan), kegiatan belajar mengajar melalui media google classroom inipun mempunyai metode yang tidak jauh beda. Guru memberikan dan menerangkan materi pembelajaran, sementara siswa menerima tugas dan mengumpulkan tugas, lalu hasil nilai tersebut diberikan. Namun penyampaian materi melalui media ini lebih beragam. Guru dapat memberikan video rekaman penjabaran materi, menautkan link YouTube, dan latihan soal melalui sistem skor atau game.

Meskipun pelajar menerima materi dengan cara yang efisien dan beragam, kita tidak bisa menjadikan hal ini sebagai patokan keberhasilan kegiatan pembelajaran. Hal ini tetap bergantung pada kualitas siswanya masing-masing. Namun sejauh ini, media google classroom dinilai sebagai aplikasi paling efektif untuk menciptakan ruang kelas online dan tetap melanjutkan pembelajaran walau dari jarak jauh. Terbukti dari data jumlah sekolah yang menggunakan media ini sebanyak 26,1% dan merupakan angka persenan tertinggi dibanding media lainnya.

Nur Aprilia Putri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun